Tepergok curi motor, pria berhelm lepas tembakan
A
A
A
Sindonews.com - Aksi kriminal kembali terjadi di Kota Bandung. Kali ini terjadi di sebuah indekos di Jalan Dago Pojok I No 5A, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong.
Jumat (27/12/2013) pukul 18.00 WIB seorang pria tak dikenal datang ke lokasi dan menggondol sepeda motor Yamaha Vixion dengan Nopol BN 7647 JM.
Tanpa sengaja, GP, seorang saksi mata sekaligus penghuni kosan, melihat pelaku sedang menuntun sepeda motor. Saat itu GP yang ada di lantai II berniat mengambil wudu. Saat melihat keluar rumah, ada pria berhelm dan berjaket hitam sedang menuntun motor milik rekannya, Rizaf (21).
"Biasanya kalau orang sini motornya dinyalain kalau keluar, ini malah dituntun. Saya teriak woiii," tutur GP.
Karena kaget, pelaku melihat ke arah GP dan lari, sedangkan sepeda motor ditinggalkan. Ia sempat mengejar pelaku. Tanpa diduga pelaku berhenti dan melepaskan tembakan ke arah GP dari jarak sekira 20 meter. Beruntung tembakan tidak mengenainya dan hanya mengarah ke tembok.
GP lalu diam karena syok, sementara pelaku melarikan diri. Warga dan penghuni indekos pun tak berani keluar. Setelah beberapa saat, warga baru berani keluar. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi.
Tak lama berselang, petugas Inafis Polrestabes Bandung dan Polsek Coblong datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
Rizaf (21), pemilik sepeda motor, bersyukur sepeda motornya gagal dicuri. Ia mengaku menyimpan motornya di luar. "Biasanya suka digembok, ini enggak tahu kenapa hari ini lupa digembok motornya," ungkapnya.
Saat kejadian, ia mengaku sedang berada di kamar indekosnya. Setelah mendengar ada ramai-ramai, ia baru keluar kamar dan tahu sepeda motornya nyaris hilang.
Sementara sebelum kejadian ini, tidak jauh dari lokasi sekitar sempat terjadi pencurian sepeda motor. "Dua bulanan lalu ada Honda Beat yang hilang," tutur Rizaf.
Jumat (27/12/2013) pukul 18.00 WIB seorang pria tak dikenal datang ke lokasi dan menggondol sepeda motor Yamaha Vixion dengan Nopol BN 7647 JM.
Tanpa sengaja, GP, seorang saksi mata sekaligus penghuni kosan, melihat pelaku sedang menuntun sepeda motor. Saat itu GP yang ada di lantai II berniat mengambil wudu. Saat melihat keluar rumah, ada pria berhelm dan berjaket hitam sedang menuntun motor milik rekannya, Rizaf (21).
"Biasanya kalau orang sini motornya dinyalain kalau keluar, ini malah dituntun. Saya teriak woiii," tutur GP.
Karena kaget, pelaku melihat ke arah GP dan lari, sedangkan sepeda motor ditinggalkan. Ia sempat mengejar pelaku. Tanpa diduga pelaku berhenti dan melepaskan tembakan ke arah GP dari jarak sekira 20 meter. Beruntung tembakan tidak mengenainya dan hanya mengarah ke tembok.
GP lalu diam karena syok, sementara pelaku melarikan diri. Warga dan penghuni indekos pun tak berani keluar. Setelah beberapa saat, warga baru berani keluar. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi.
Tak lama berselang, petugas Inafis Polrestabes Bandung dan Polsek Coblong datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
Rizaf (21), pemilik sepeda motor, bersyukur sepeda motornya gagal dicuri. Ia mengaku menyimpan motornya di luar. "Biasanya suka digembok, ini enggak tahu kenapa hari ini lupa digembok motornya," ungkapnya.
Saat kejadian, ia mengaku sedang berada di kamar indekosnya. Setelah mendengar ada ramai-ramai, ia baru keluar kamar dan tahu sepeda motornya nyaris hilang.
Sementara sebelum kejadian ini, tidak jauh dari lokasi sekitar sempat terjadi pencurian sepeda motor. "Dua bulanan lalu ada Honda Beat yang hilang," tutur Rizaf.
(lns)