Upacara militer iringi jasad Bupati Bima ke liang lahat
A
A
A
Sindonews.com - Dana Mbojo berduka. Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, mangkat di usia 49 tahun setelah mengalami kelelahan pasca mengunjungi lokasi banjir di kecamatan Palibelo, Woha dan Monta. Nyawa Sultan XVI Bima itu tak tertolong setelah dirawat oleh tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.
Rencananya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bima itu akan dimakamkan di kompleks makam para raja Bima, Bukit Danatraha, pagi ini, Jumat (27/12/2013) pukul 09.00 Wita.
"Pukul 07.45 Wita jenazah akan disalatkan dan dilanjutkan ke prosesi pemakaman Dana Taraha secara militer jam 09.00 Wita. Proses pemakaman sendiri akan dipimpin langsung Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGB. KH. Zainul Majdi," jelas Kasubag Pemberitaan dan Informasi Bagian Humas dan Protokol Setda, Suryadin, kepada SINDOnews, Jumat (27/12/2013).
Jenazah sendiri dimandikan sekira pukul 06.00 Wita, yang akan dilanjutkan dengan proses penyerahan dari keluarga kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima yang akan diterima Wakil Bupati, Kepala SKPD, dan PNS di pendopo.
"Seluruh PNS Pemkab Bima akan memberikan penghormatan terakhir kepada beliau," lanjut Suryadin.
Direncanakan, prosesi iring-iringan jenazah akan diusung sebanyak delapan orang suba berpakaian Siki Lanta dan 10 anggota majelis adat diiringi kerabat dan pejabat ke Masjid Sultan Muh Salahudin untuk disalatkan.
Terakhir, jenazah baru akan dimakamkan dengan upacara militer di pemakaman Dana Taraha. "Kemungkinan ribuan pelayat akan mengiringi pemakaman beliau," tuturnya.
Almarhum sendiri meninggalkan satu istri, Hj. Indah Damayanti Putri, dan dua anak masing-masing Muhammad Putera Ferryandi dan Muhammad Putera Pratama.
Beberapa bulan lalu, almarhum diketahui sempat mengalami kondisi kritis dan mendadak dibawa menggunakan pesawat carteran pada malam hari menuju RSU Sanglah, Bali, karena gangguan jantung.
Setelah dirawat sekitar sebulan lebih, akhirnya dinyatakan sehat. Saat itu, dokter menyatakan harus banyak beristirahat. Bupati Ferry pun kembali menjalan roda pemerintahan.
Baca juga: Bupati & Raja Bima ke-XVI Ferry Zulkarnaen mangkat
Rencananya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bima itu akan dimakamkan di kompleks makam para raja Bima, Bukit Danatraha, pagi ini, Jumat (27/12/2013) pukul 09.00 Wita.
"Pukul 07.45 Wita jenazah akan disalatkan dan dilanjutkan ke prosesi pemakaman Dana Taraha secara militer jam 09.00 Wita. Proses pemakaman sendiri akan dipimpin langsung Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGB. KH. Zainul Majdi," jelas Kasubag Pemberitaan dan Informasi Bagian Humas dan Protokol Setda, Suryadin, kepada SINDOnews, Jumat (27/12/2013).
Jenazah sendiri dimandikan sekira pukul 06.00 Wita, yang akan dilanjutkan dengan proses penyerahan dari keluarga kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima yang akan diterima Wakil Bupati, Kepala SKPD, dan PNS di pendopo.
"Seluruh PNS Pemkab Bima akan memberikan penghormatan terakhir kepada beliau," lanjut Suryadin.
Direncanakan, prosesi iring-iringan jenazah akan diusung sebanyak delapan orang suba berpakaian Siki Lanta dan 10 anggota majelis adat diiringi kerabat dan pejabat ke Masjid Sultan Muh Salahudin untuk disalatkan.
Terakhir, jenazah baru akan dimakamkan dengan upacara militer di pemakaman Dana Taraha. "Kemungkinan ribuan pelayat akan mengiringi pemakaman beliau," tuturnya.
Almarhum sendiri meninggalkan satu istri, Hj. Indah Damayanti Putri, dan dua anak masing-masing Muhammad Putera Ferryandi dan Muhammad Putera Pratama.
Beberapa bulan lalu, almarhum diketahui sempat mengalami kondisi kritis dan mendadak dibawa menggunakan pesawat carteran pada malam hari menuju RSU Sanglah, Bali, karena gangguan jantung.
Setelah dirawat sekitar sebulan lebih, akhirnya dinyatakan sehat. Saat itu, dokter menyatakan harus banyak beristirahat. Bupati Ferry pun kembali menjalan roda pemerintahan.
Baca juga: Bupati & Raja Bima ke-XVI Ferry Zulkarnaen mangkat
(rsa)