Polisi: Ibu tiri Adit psikopat!
A
A
A
Sindonews.com - Polres Kampar, Riau menyatakan bahwa diduga kuat Ervina, ibu tiri Adit mengalami psikopat. Hal ini diketahui setelah polisi melakukan tes wawancara dan pendalaman tentang kejiawaan Ervina.
“Dari tes yang kita lakukan tersangka yakni Ervina sepertinya megalami gangguan kejiwaan dalam hal ini psikopat,” kata Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Eka Putra saat dihubungi, Rabu (25/12/2013).
Analisa itu kuat karena setelah diwawancarai mengenai penganiayaan yang dilakukan terhadap anak tirinya, ia tak menunjukkan penyesalan dan tak mengaku bersalah sama sekali.
Disebutkannya, beberapa ciri orang mengalami pisikopat antara lain, sering bicara tidak konsisten, atau keterangan selalu berubah-rubah, merasa diri paling hebat, sulit mengendalikan diri, dan banyak ciri lainnya yang sudah mengarah ke ciri pelaku.
“Pelaku juga sering melakukan penganiayaan dan sepertinya tidak ada rasa bersalah,” terangnya.
Namun untuk hasilnya, polisi masih menunggu hasil tim dokter yang menangani pelaku.
Pernyataan polisi ini berbanding lurus dengan yang dikatakan Ervina beberapa waktu lalu. Dia menyebut dalam satu hari dia bisa melakukan penganiayaan terhadap AT sebanyak empat kali tanpa rasa bersalah.
Bahkan wanita yang mengaku jebolan dari Universitas Trisakti itu juga menyebut kalau tidak membuang Adit. Dia mengaku akan membunuhnya kalau sampai khilaf.
Baca juga: Adit ingin diasuh orangtua kandungnya lagi di Medan
“Dari tes yang kita lakukan tersangka yakni Ervina sepertinya megalami gangguan kejiwaan dalam hal ini psikopat,” kata Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Eka Putra saat dihubungi, Rabu (25/12/2013).
Analisa itu kuat karena setelah diwawancarai mengenai penganiayaan yang dilakukan terhadap anak tirinya, ia tak menunjukkan penyesalan dan tak mengaku bersalah sama sekali.
Disebutkannya, beberapa ciri orang mengalami pisikopat antara lain, sering bicara tidak konsisten, atau keterangan selalu berubah-rubah, merasa diri paling hebat, sulit mengendalikan diri, dan banyak ciri lainnya yang sudah mengarah ke ciri pelaku.
“Pelaku juga sering melakukan penganiayaan dan sepertinya tidak ada rasa bersalah,” terangnya.
Namun untuk hasilnya, polisi masih menunggu hasil tim dokter yang menangani pelaku.
Pernyataan polisi ini berbanding lurus dengan yang dikatakan Ervina beberapa waktu lalu. Dia menyebut dalam satu hari dia bisa melakukan penganiayaan terhadap AT sebanyak empat kali tanpa rasa bersalah.
Bahkan wanita yang mengaku jebolan dari Universitas Trisakti itu juga menyebut kalau tidak membuang Adit. Dia mengaku akan membunuhnya kalau sampai khilaf.
Baca juga: Adit ingin diasuh orangtua kandungnya lagi di Medan
(rsa)