Toko printer di Semarang disatroni pencuri, Rp20 juta raib
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah toko Printer CV Aston Printer yang terletak di Jl Tegal Sari Barat 1 no.15 Kota Semarang disatroni pencuri. Akibatnya, uang Rp20 juta beserta laptop dan mesin laptop hilang dicuri.
Menurut keterangan Slamet (21), salah satu karyawan mengatakan, kasus pencurian yang berlangsung tadi malam itu baru diketahui pagi tadi, Rabu (25/12/2013) sekira pukul 05.00 Wib. Ia menduga, aksi pencurian itu dilakukan pada Selasa (24/12) malam sekira pukul 18.00-22.00 Wib.
"Kemungkinan kejadiannya malam hari, sebab toko memang tutup pada jam segitu. Tapi kami baru menyadarinya pagi harinya," ujarnya kepada wartawan.
Saat kejadian, Slamet mengaku jika dirinya bersama Hendrawan, pemilik toko sedang berlibur ke Magelang. Waktu itu, toko dipercayakan kepada Feri Setyo Widadi (24), salah satu karyawan.
"Kami baru pulang dari Magelang sekira pukul 22.00 Wib. Saat pulang, kondisi pintu toko terbuka dan kuncinya tergantung di pintu. Selain itu, lampu toko menyala terang," imbuhnya.
Namun, hal itu tidak membuat Slamet dan Hendrawan curiga. Baru sekira pukul 05.00 Wib, mereka sadar jika tokonya disatroni pencuri.
"Saya dibangunkan Pak Hendrawan, katanya uangnya di brangkas hilang. Setelah di cek, ternyata tidak hanya uang, tapi laptop dan mesin laptop juga ikut hilang," paparnya.
Slamet juga menduga bahwa pelaku adalah Feri. Sebab saat kejadian, yang berada di kantor tersebut hanyalah Feri seorang. Feri memang selalu tidur di kantor bersama Slamet dan Hendrawan.
"Dia (Feri) karyawan baru, baru dua hari kerja di sini. Memang sehari-hari dia tinggal di kantor bersama saya dan bapak," paparnya.
Saat kejadian, Feri tidak ikut ke Magelang bersama rombongan. Tenaga teknisi itu ditinggal di toko untuk menjaga jika ada konsumen yang datang.
"Setelah pulang dan menyadari bahwa toko disatroni pencuri, Feri sudah tidak ada di toko. Bahkan, pakaiannya juga sudah tidak ada," pungkasnya.
Setelah mengetahui tokonya disatroni pencuri, pemilik langsung melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Semarang. Petugas dari Inafis Polrestabes Semarang langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan identifikasi.
"Dari hasil identifikasi dan keterangan dari saksi, diduga kuat pelakunya adalah karyawannya sendiri, yakni Feri Setyo Widadi. Kami akan berkoordinasi dengan pihak Sat Reskrim Polrestabes Semarang untuk mendalami kasus ini," ujar Kanit SPKT Polrestabes Semarang, AKP Suwarna.
Suwarna menambahkan, hingga saat ini keberadaan Feri masih belum diketahui. Namun dari identitasnya, ia merupakan warga asli Tulungagung Jawa Timur.
Menurut keterangan Slamet (21), salah satu karyawan mengatakan, kasus pencurian yang berlangsung tadi malam itu baru diketahui pagi tadi, Rabu (25/12/2013) sekira pukul 05.00 Wib. Ia menduga, aksi pencurian itu dilakukan pada Selasa (24/12) malam sekira pukul 18.00-22.00 Wib.
"Kemungkinan kejadiannya malam hari, sebab toko memang tutup pada jam segitu. Tapi kami baru menyadarinya pagi harinya," ujarnya kepada wartawan.
Saat kejadian, Slamet mengaku jika dirinya bersama Hendrawan, pemilik toko sedang berlibur ke Magelang. Waktu itu, toko dipercayakan kepada Feri Setyo Widadi (24), salah satu karyawan.
"Kami baru pulang dari Magelang sekira pukul 22.00 Wib. Saat pulang, kondisi pintu toko terbuka dan kuncinya tergantung di pintu. Selain itu, lampu toko menyala terang," imbuhnya.
Namun, hal itu tidak membuat Slamet dan Hendrawan curiga. Baru sekira pukul 05.00 Wib, mereka sadar jika tokonya disatroni pencuri.
"Saya dibangunkan Pak Hendrawan, katanya uangnya di brangkas hilang. Setelah di cek, ternyata tidak hanya uang, tapi laptop dan mesin laptop juga ikut hilang," paparnya.
Slamet juga menduga bahwa pelaku adalah Feri. Sebab saat kejadian, yang berada di kantor tersebut hanyalah Feri seorang. Feri memang selalu tidur di kantor bersama Slamet dan Hendrawan.
"Dia (Feri) karyawan baru, baru dua hari kerja di sini. Memang sehari-hari dia tinggal di kantor bersama saya dan bapak," paparnya.
Saat kejadian, Feri tidak ikut ke Magelang bersama rombongan. Tenaga teknisi itu ditinggal di toko untuk menjaga jika ada konsumen yang datang.
"Setelah pulang dan menyadari bahwa toko disatroni pencuri, Feri sudah tidak ada di toko. Bahkan, pakaiannya juga sudah tidak ada," pungkasnya.
Setelah mengetahui tokonya disatroni pencuri, pemilik langsung melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Semarang. Petugas dari Inafis Polrestabes Semarang langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan identifikasi.
"Dari hasil identifikasi dan keterangan dari saksi, diduga kuat pelakunya adalah karyawannya sendiri, yakni Feri Setyo Widadi. Kami akan berkoordinasi dengan pihak Sat Reskrim Polrestabes Semarang untuk mendalami kasus ini," ujar Kanit SPKT Polrestabes Semarang, AKP Suwarna.
Suwarna menambahkan, hingga saat ini keberadaan Feri masih belum diketahui. Namun dari identitasnya, ia merupakan warga asli Tulungagung Jawa Timur.
(rsa)