Ilham perintahkan SKPD siaga banjir 24 jam
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin memerintahkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) termasuk camat dan lurah siaga banjir.
"Sudah berjalan sekarang, mereka harus standby 24 jam. Curah hujan tinggi yang tinggi membuat kita harus waspada," katanya di Makassar, kemarin.
Ilham mengemukakan, genangan terjadi karena di saat hujan turun, air laut juga pasang. Penyebab lain adalah masyarakat masih acuh terhadap kebersihan lingkungan. Banyak drainase yang sudah dikeruk, kembali tersumbat dengan sampah masyarakat yang dibuang sembarang.
"Kalau masalah seperti ini selalu dikembalikan kepada pemkot. Padahal warga yang masih rendah kesadarannya menjaga kebersihan. Tahun ini sangat panjang drainase yang kita keruk. Warga dan pemerintah harus sinkron," ujarnya.
Pemkot Makassar mengalokasikan anggaran pembangunan, pemeliharaan, dan pengerukan drainase di APBD 2013 sekitar Rp40 miliar. Jumlah ini meningkat tajam dibanding anggaran drainase 2012 yang tidak sampai Rp10 miliar.
Genangan dalam kota Makassar juga banyak disebabkan sejumlah pelat pelintas bangunan khususnya ruko dan rumah mewah yang banyak menutup lubang pembuangan kedalam drainase.
Bahkan banyak ruko dan rumah mewah tidak menyiapkan manhole saat menutup drainase.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Ansar mengatakan akan membongkar paksa pelat pelintas yang mengakibatkan genangan dan banjir.
"Sudah berjalan sekarang, mereka harus standby 24 jam. Curah hujan tinggi yang tinggi membuat kita harus waspada," katanya di Makassar, kemarin.
Ilham mengemukakan, genangan terjadi karena di saat hujan turun, air laut juga pasang. Penyebab lain adalah masyarakat masih acuh terhadap kebersihan lingkungan. Banyak drainase yang sudah dikeruk, kembali tersumbat dengan sampah masyarakat yang dibuang sembarang.
"Kalau masalah seperti ini selalu dikembalikan kepada pemkot. Padahal warga yang masih rendah kesadarannya menjaga kebersihan. Tahun ini sangat panjang drainase yang kita keruk. Warga dan pemerintah harus sinkron," ujarnya.
Pemkot Makassar mengalokasikan anggaran pembangunan, pemeliharaan, dan pengerukan drainase di APBD 2013 sekitar Rp40 miliar. Jumlah ini meningkat tajam dibanding anggaran drainase 2012 yang tidak sampai Rp10 miliar.
Genangan dalam kota Makassar juga banyak disebabkan sejumlah pelat pelintas bangunan khususnya ruko dan rumah mewah yang banyak menutup lubang pembuangan kedalam drainase.
Bahkan banyak ruko dan rumah mewah tidak menyiapkan manhole saat menutup drainase.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Ansar mengatakan akan membongkar paksa pelat pelintas yang mengakibatkan genangan dan banjir.
(lns)