Hari Ibu, Alus kampanyekan gemar membaca
A
A
A
Sindonews.com - Asosiation of Library University Student (Alus) Yogyakarta memanfaatkan momentum hari ibu untuk mengkampanyekan gemar membaca. Alus menggelar kampanye Yogya Membaca di titik nol kilometer, Minggu (22/12/2013).
Ketua Panitia, Habib Abidulloh, mengatakan, Alus sengaja memanfaatkan momen Hari Ibu untuk kampanye gemar membaca. Alus ingin kegiatan membaca bisa dimulai dari keluarga. Karena itu, kampanye mengangkat teman “Ibuku Perpustakaan Pertamaku”.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk mendukung budaya gemar membaca, di mulai dari tingkat keluarga. Tahun ini kami manfaatkan kampanye dalam momentum Hari Ibu,” kata Habib.
Dia mengatakan, kampanye dilakukan dengan menggelar lapak buku di titik nol kilometer sejak pagi hingga sore hari. Buku-buku itu bisa dibaca warga yang melintas di kawasan tersebut. Alus juga membagikan 1.000 stiker ajakan membaca.
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY, Budi Wibowo, menyambut baik kampanye ini. Menurut dia, rendahnya minat baca warga Indonesia cukup memprihatinkan. Karena itu kampanye gemar membaca harus terus dgelorakan.
Menurut dia, untuk mendukung gerakan ini perlu diawali di tingkat keluarga. Langkah konkretnya dengan mematuhi jam belajar masyarakat. Di mana orang tua harus berusaha berdisiplin mengondisikan agar jam belajar dijalankan dengan baik.
“Sayangnya sekarang kan hanya formalitas saja. Kadang ibu marah kalau sedang nonton sinetron terus terganggu oleh anaknya. Padahal seharusnya kasih contoh baik dengan membaca, bukan lihat sinetron,” katanya.
Ketua Panitia, Habib Abidulloh, mengatakan, Alus sengaja memanfaatkan momen Hari Ibu untuk kampanye gemar membaca. Alus ingin kegiatan membaca bisa dimulai dari keluarga. Karena itu, kampanye mengangkat teman “Ibuku Perpustakaan Pertamaku”.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk mendukung budaya gemar membaca, di mulai dari tingkat keluarga. Tahun ini kami manfaatkan kampanye dalam momentum Hari Ibu,” kata Habib.
Dia mengatakan, kampanye dilakukan dengan menggelar lapak buku di titik nol kilometer sejak pagi hingga sore hari. Buku-buku itu bisa dibaca warga yang melintas di kawasan tersebut. Alus juga membagikan 1.000 stiker ajakan membaca.
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY, Budi Wibowo, menyambut baik kampanye ini. Menurut dia, rendahnya minat baca warga Indonesia cukup memprihatinkan. Karena itu kampanye gemar membaca harus terus dgelorakan.
Menurut dia, untuk mendukung gerakan ini perlu diawali di tingkat keluarga. Langkah konkretnya dengan mematuhi jam belajar masyarakat. Di mana orang tua harus berusaha berdisiplin mengondisikan agar jam belajar dijalankan dengan baik.
“Sayangnya sekarang kan hanya formalitas saja. Kadang ibu marah kalau sedang nonton sinetron terus terganggu oleh anaknya. Padahal seharusnya kasih contoh baik dengan membaca, bukan lihat sinetron,” katanya.
(rsa)