Balita korban perampokan dan penganiayaan alami trauma

Kamis, 19 Desember 2013 - 15:45 WIB
Balita korban perampokan dan penganiayaan alami trauma
Balita korban perampokan dan penganiayaan alami trauma
A A A
Sindonews.com - Balita korban perampokan disertai penganiayaan masih mengalami trauma. Nazya Alima Sakinah (1,5), putra pasangan Andi Setiawan dan Iriana, warga RT9/3, Kampung Pejagalan, Desa Warungasem, Kecamatan Warungasem Batang, Jawa Tengah, masih terus menangis.

Iriana, ibu balita tersebut mengatakan, kondisi putrinya pasca disekap, kemudiaan diikat dan dipalster oleh pelaku perampokan, selalu ketakutan dan menangis jika bertemu dengan orang.

“Anak saya masih trauma dan terus mennagis. Apalagi, melihat orang banyak dan orang asing, tambah rewel," ujarnya, kepada wartawan, Kamis (19/12/2013).

Ditambahkan dia, pihaknya sudah memeriksakan kondisi psikis Nazya ke dokter. Secara fisik, tidak ada luka serius. Hanya memar pada bagian dahi, kaki, serta tangan dan tidak membahayakan keselamatan. Namun kondisi psikologisnya masih belum pulih, dan harus dilakukan perawatan ahli.

Ketika terjadi perampokan, putrinya diasuh oleh Siti Azimah, kakak Ny Iriana. Dia terkejut dan syok begitu dikabari bahwa putri dianiaya, dan sang kakaknya ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi diikat dan dilakban bagian mulut, hidung, mata, kaki, serta tangannya.

Disebutkan, hingga kini keluarganya masih belum tahu pelaku perampokan karena saksi yang selamat masih balita, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus ini pada aparat keamanan Polres Batang.

Perampok berhasil masuk rumah, kemudian melakukan penyekapan dan penganiayaan terhadap Siti Azimah (41) hingga tewas. Koran ditemukan di dalam kamarnya oleh tetangga, dalam kondisi sudah meninggal.

Sedang balita Nazya, berhasil diselamatkan, meski ditemukan dalam kondisi terikat, dan dilakban pada mulut, mata, tangan, kaki, dan lehernya.

Sementara itu, korban meninggal Siti Azimah (41) yang satu rumah dengannya, saat ini sudah dimakamkan, di pemakaman umum desa setempat. Pemakaman berlangsung dalam suasana duka, dan diiringi oleh ratusan pelayat dari tetangga dan saudara.

Kapolsek Warungasem AKP Juharno menyebutkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus penganiayaan yang mengakibatkan satu orang meninggal dan satu balita luka-luka ini.

“Kami dibantu Polres Batang masih melakukan penyelidikan kasus perampokan disertai penganiayaan ini. Aparat hingga kini masih mengejar pelaku yang sudah diketahui tersebut," jelasnya.

Baca juga:Perampok sadis bunuh wanita tua, aniaya balita
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.4978 seconds (0.1#10.140)