Empat ABG tenggelam di Waduk Cengklik
A
A
A
Sindonews.com - Nasib nahas menimpa empat orang anak baru gede, warga Ngemplak Boyolali dan Gedongan, Colomadu Karanganyar. Empat anak tersebut tenggelam di Waduk Cengklik saat memberi makan di salah satu keramba milik penduduk.
Keterangan yang didapatkan dari sejumlah saksi mata, menyebutkan empat anak yang bernama Fiater, Angel Permana, Hendy dan Christopus, menaiki sebuah perahu untuk menuju ke tengah waduk atau di tempat lokasi
keramba berada. Anak-anak tersebut menaiki perahu kayuh dengan ukuran kecil.
Diduga karena tidak kuat, perahu yang dinaiki oleh para ABG tersebut langsung tenggelam ke dasar waduk. Satu orang yakni Fiater, berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan tiga lainnya tenggelam bersama perahu yang mereka naiki.
Salah seorang saksi mata, Suseno, mengaku telah memperingatkan anak-anak tersebut untuk tidak menggunakan perahu tersebut. Pasalnya perahu yang dinaiki itu hanya bisa dipakai oleh satu sampai dua orang saja. Akan tetapi peringatan yang ia berikan tersebut tidak dihiraukan dan akhirnya perahu itu tenggelam.
"Sudah saya peringatkan akan tetapi mereka nekat, jadinya malah tenggelam. Kita sulit memberikan pertolongan, karena lokasi mereka di tengah," ucapnya, Rabu (18/12/2013).
Orang tua Hendy yang tiba di lokasi kejadian terlihat sangat terkejut melihat anaknya ikut menjadi korban tenggelamnya perahu tersebut. Menurutnya, tidak ada firasat apapun yang ia rasakan saat anaknya tenggelam. Selain itu Hendy tersebut juga tidak berpamitan untuk pergi ke waduk cengklik, melainkan pamit untuk melakukan kerja bakti.
"Oalah kok yo tekan kene, mulane nak dikandani wong tua ki sing manut. (Ternyata sampai di sini, makanya sama orang tua itu yang nurut biar tidak terjadi seperti ini)," ucap Ayah Hendy sambil terus menangis.
Sementara itu, hingga pukul 19.00 Wib, tim SAR dibantu oleh warga sekitar masih melakukan pencarian terhadap tiga korban lainnya. Pencarian difokuskan di area tenggelamnya kapal yang ditumpangi oleh empat bocah malang tersebut.
Keterangan yang didapatkan dari sejumlah saksi mata, menyebutkan empat anak yang bernama Fiater, Angel Permana, Hendy dan Christopus, menaiki sebuah perahu untuk menuju ke tengah waduk atau di tempat lokasi
keramba berada. Anak-anak tersebut menaiki perahu kayuh dengan ukuran kecil.
Diduga karena tidak kuat, perahu yang dinaiki oleh para ABG tersebut langsung tenggelam ke dasar waduk. Satu orang yakni Fiater, berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan tiga lainnya tenggelam bersama perahu yang mereka naiki.
Salah seorang saksi mata, Suseno, mengaku telah memperingatkan anak-anak tersebut untuk tidak menggunakan perahu tersebut. Pasalnya perahu yang dinaiki itu hanya bisa dipakai oleh satu sampai dua orang saja. Akan tetapi peringatan yang ia berikan tersebut tidak dihiraukan dan akhirnya perahu itu tenggelam.
"Sudah saya peringatkan akan tetapi mereka nekat, jadinya malah tenggelam. Kita sulit memberikan pertolongan, karena lokasi mereka di tengah," ucapnya, Rabu (18/12/2013).
Orang tua Hendy yang tiba di lokasi kejadian terlihat sangat terkejut melihat anaknya ikut menjadi korban tenggelamnya perahu tersebut. Menurutnya, tidak ada firasat apapun yang ia rasakan saat anaknya tenggelam. Selain itu Hendy tersebut juga tidak berpamitan untuk pergi ke waduk cengklik, melainkan pamit untuk melakukan kerja bakti.
"Oalah kok yo tekan kene, mulane nak dikandani wong tua ki sing manut. (Ternyata sampai di sini, makanya sama orang tua itu yang nurut biar tidak terjadi seperti ini)," ucap Ayah Hendy sambil terus menangis.
Sementara itu, hingga pukul 19.00 Wib, tim SAR dibantu oleh warga sekitar masih melakukan pencarian terhadap tiga korban lainnya. Pencarian difokuskan di area tenggelamnya kapal yang ditumpangi oleh empat bocah malang tersebut.
(rsa)