Kampung ini cuma punya sinyal di 1 rumah & di 1 pohon

Selasa, 17 Desember 2013 - 15:53 WIB
Kampung ini cuma punya...
Kampung ini cuma punya sinyal di 1 rumah & di 1 pohon
A A A
Sindonews.com - Saat ini, globalisasi dan modernisasi terus bergulir dengan derasnya. Salah satu bukti sahih globalisasi dan modernisasi itu adalah begitu mudahnya komunikasi antar manusia.

Sekalipun berbeda lokasi, terpisah jarak dan juga zona waktu yang berbeda. Kini, hampir diberbagai tempat dapat dengan mudah ditemui warga yang memegang handphone (HP) sekalipun di pedalaman.

Namun tak dapat pula disangkal, masih banyak daerah yang sekalipun warganya mempunyai HP namun tak terjangkau sinyal di wilayahnya. Melihat kondisi tersebut, beragam cara diupayakan warga agar bisa mendapatkan sinyal untuk bisa berkomunikasi dengan kerabat dan kenalannya.

Seperti halnya yang dialami warga dusun Karri dan Palindi, Desa Laipandak, Kecamatan Wulla Waijellu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Warga di kedua dusun ini tidak terjangkau sinyal operator telepon selular. Sekalipun demikian, warga tetap bisa berkomunikasi menggunakan HP di sejumlah tempat yang tak diduga.

Adalah dua rumah dan satu pohon besar yang diketahui warga dua dusun ini miliki sinyal yang memadai untuk larut dalam aktifitas selular.

“Kalau untuk sms saja, cukup di rumah ini, atau rumah di sebelah sungai dan di ketinggian di Palindi sana. Kalau untuk telepon ya kita harus ke pohon besar itu,” jelas Landu Arung Kandjora (27), salah seorang pemuda Dusun Karri yang sempat menemani SINDO mencari sinyal HP.

Kala itu, Landu Arung nampak santai bersila di atas bale–bale rumah panggung sembari bersandar di rumah yang memang ada sinyalnya. Namun tidak semua tempat di rumah ini ada sinyalnya, perlu cara atau trik sendiri untuk mendapatkan sinyal.

“Kita gantung botol mineral bekas yang telah kita lubangi dua sisinya untuk didalamnya kita isi HP. Gantungnya tepat di ujung bawah atap rumah,” imbuh Landu Arung.

Jika dilihat, memang sinyalnya tak seberapa kuat. Namun cukup untuk menerima dan membalas SMS. Yang mengherankan, ketika kaki melangkah keluar dari rumah tersebut, sinyal mendadak hilang.

Jika hendak menelpon, ternyata ada tempat spesial, yakni di bawah pohon besar yang telah berusia puluhan tahun. Di pohon tersebut, SMS dengan mudah dilakukan karena sinyalnya yang kuat, termasuk melakukan panggilan telepon.

”Ini siang jadi satu-satu saja, kalau sudah jelang sore, banyak yang datang kesini untuk telepon anak, teman ataupun keluarga,” jelas Malung Lakingunju(36), salah seorang warga yang ditemui di sekitar pohon bersinyal itu.

Di era globalisasi dan modernisasi seperti sekarang ini, ternyata banyak bisa ditemui hal-hal yang justru tak sepenuhnya bisa dipahami nalar. Inilah potret negeri ini yang tak sepenuhnya tersapu arus kemajuan zaman.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1101 seconds (0.1#10.140)