Dicuri, keluarga minta mayat Endah Setyowati dikembalikan
Dicuri, keluarga minta mayat Endah Setyowati dikembalikan
A
A
A
Sindonews.com - Keluarga Endah Setyowati, korban pencurian mayat, meminta mayat keluarganya yang dicuri Resi Rokhisuhana, segera dikembalikan demi kemanusiaan.
Selain itu keluarga korban juga menuntut pelaku untuk dihukum seberat-beratnya agar menimbulkan efek jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Orangtua Endah, Titin Sumarningsih, meminta jasad anak pertama dari tiga bersaudara itu segera ditemukan dan kembalikan ke dalam kubur. Pasalnya, hingga saat ini sejumlah tulang milik korban belum ditemukan.
Warga Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, itu tak menyangka jika mayat anaknya yang meninggal empat bulan lalu hilang diambil tersangka. Dia berharap arwah anaknya tenang.
”Meski tidak dendam kepada pelaku, namun keluarga meminta polisi menghukum tersangka sesuai hukum yang berlaku agar di kemudian hari tidak mengulangi perbuatannya,” kata Titin, Selasa (17/12/2013).
Sementara itu, sejumlah warga Cilacap menilai kasus pencurian mayat merupakan tindakan irasional. Pasalnya, di zaman modern seperti saat ini manusia tidak mungkin mendapatkan kesaktian maupun kekayaan dengan cara-cara yang tidak di luar akal sehat.
”Tidak masuk akal saja, mana mungkin bisa terbang dan menghilang dengan mencuri mayat,” kata Sarwo.
Sekadar diketahui, kasus pencurian mayat di Kabupaten Cilacap menggegerkan warga. Polisi menangkap Resi Rokhisuhana yang diduga sebagai pelakunya. Tersangka mengaku mencuri mayat sebagai sarana untuk mendapatkan ilmu hitam. Saat ini pelaku menjalani pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit jiwa Banyumas.
Selain itu keluarga korban juga menuntut pelaku untuk dihukum seberat-beratnya agar menimbulkan efek jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Orangtua Endah, Titin Sumarningsih, meminta jasad anak pertama dari tiga bersaudara itu segera ditemukan dan kembalikan ke dalam kubur. Pasalnya, hingga saat ini sejumlah tulang milik korban belum ditemukan.
Warga Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, itu tak menyangka jika mayat anaknya yang meninggal empat bulan lalu hilang diambil tersangka. Dia berharap arwah anaknya tenang.
”Meski tidak dendam kepada pelaku, namun keluarga meminta polisi menghukum tersangka sesuai hukum yang berlaku agar di kemudian hari tidak mengulangi perbuatannya,” kata Titin, Selasa (17/12/2013).
Sementara itu, sejumlah warga Cilacap menilai kasus pencurian mayat merupakan tindakan irasional. Pasalnya, di zaman modern seperti saat ini manusia tidak mungkin mendapatkan kesaktian maupun kekayaan dengan cara-cara yang tidak di luar akal sehat.
”Tidak masuk akal saja, mana mungkin bisa terbang dan menghilang dengan mencuri mayat,” kata Sarwo.
Sekadar diketahui, kasus pencurian mayat di Kabupaten Cilacap menggegerkan warga. Polisi menangkap Resi Rokhisuhana yang diduga sebagai pelakunya. Tersangka mengaku mencuri mayat sebagai sarana untuk mendapatkan ilmu hitam. Saat ini pelaku menjalani pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit jiwa Banyumas.
(rsa)
Explore More