Pasca amblas, jalur KA Leles-Cibatu kembali normal
A
A
A
Sindonews.com - Jalur kereta api (KA) di jalur Cibatu-Leuwigoong, Kabupaten Garut, yang amblas Minggu (15/12) malam telah kembali normal sekira pukul 07.05 Wib pagi.
Humas PT KAI Daop II, Jaka Jarkasih, mengatakan, upaya normalisasi di lintasan KM 207+8-9 itu dilakukan dengan cara menimbun titik longsoran dengan batu koral dan memperbaiki bantalan rel.
“Pukul 07.05 Wib tadi lintasan sudah normal dan bisa dilalui oleh sejumlah KA. Namun sementara ini ada beberapa hal yang perlu diwaspadai, salah satunya kecepatan KA yang melintas di titik itu harus dikurangi menjadi 5 Km per jam,” kata Jaka, saat dihubungi, Senin (16/12/2013).
Menurut Jaka, sejumlah perjalanan KA pada Minggu malam hingga Senin pagi mengalami keterlambatan karena harus dialihkan ke jalur utara, Cikampek dan Cirebon. Tercatat lebih dari lima KA yang mengalami hambatan akibat peristiwa longsor di lintasan rel tersebut.
“KA yang terhambat ini rata-rata berangkat dari daerah Jawa Barat (Jabar) menuju Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Seharusnya sejumlah tersebut mesti melintasi jalur selatan, namun karena lintasannya amblas, menjadi dialihkan ke jalur utara seperti Cikampek dan Cirebon,” ujarnya.
Dari arah Jabar, terdapat tiga KA yang perjalanannya mengalami hambatan dan mesti pindah jalur. Tiga KA ini adalah KA Turangga jurusan Bandung-Surabaya, KA Kahuripan jurusan Kiaracondong-Kediri, dan KA Puto Jaya Selatan jurusan Kiaracondong-Putoharjo.
“Sementara dari arah timur atau dari Jatim dan Jateng lebih banyak lagi. Beberapa diantaranya adalah KA Lodaya, KA Pasundan, KA Argowilis, dan lainnya,” sebutnya.
Seperti diketahui, jalur KA ini mengalami amblas karena longsor di Kampung Karangsari RT01/03, Kecamatan Leuwigoong, sedalam enam meter pukul 22.30 Wib, Minggu malam. Akibat kejadian itu, lintasan KA ini tidak dapat dilalui.
Diduga, penyebab utama tanah di bawah rel mengalami longsor disebabkan tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Garut sejak tiga hari ini. Tidak hanya menyebabkan jalur KA amblas, guyuran hujan di Garut pun mengakibatkan peristiwa longsor di sejumlah tempat lainnya.
Baca juga: Jalur KA Leles-Cibatu amblas sedalam 6 meter
Humas PT KAI Daop II, Jaka Jarkasih, mengatakan, upaya normalisasi di lintasan KM 207+8-9 itu dilakukan dengan cara menimbun titik longsoran dengan batu koral dan memperbaiki bantalan rel.
“Pukul 07.05 Wib tadi lintasan sudah normal dan bisa dilalui oleh sejumlah KA. Namun sementara ini ada beberapa hal yang perlu diwaspadai, salah satunya kecepatan KA yang melintas di titik itu harus dikurangi menjadi 5 Km per jam,” kata Jaka, saat dihubungi, Senin (16/12/2013).
Menurut Jaka, sejumlah perjalanan KA pada Minggu malam hingga Senin pagi mengalami keterlambatan karena harus dialihkan ke jalur utara, Cikampek dan Cirebon. Tercatat lebih dari lima KA yang mengalami hambatan akibat peristiwa longsor di lintasan rel tersebut.
“KA yang terhambat ini rata-rata berangkat dari daerah Jawa Barat (Jabar) menuju Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Seharusnya sejumlah tersebut mesti melintasi jalur selatan, namun karena lintasannya amblas, menjadi dialihkan ke jalur utara seperti Cikampek dan Cirebon,” ujarnya.
Dari arah Jabar, terdapat tiga KA yang perjalanannya mengalami hambatan dan mesti pindah jalur. Tiga KA ini adalah KA Turangga jurusan Bandung-Surabaya, KA Kahuripan jurusan Kiaracondong-Kediri, dan KA Puto Jaya Selatan jurusan Kiaracondong-Putoharjo.
“Sementara dari arah timur atau dari Jatim dan Jateng lebih banyak lagi. Beberapa diantaranya adalah KA Lodaya, KA Pasundan, KA Argowilis, dan lainnya,” sebutnya.
Seperti diketahui, jalur KA ini mengalami amblas karena longsor di Kampung Karangsari RT01/03, Kecamatan Leuwigoong, sedalam enam meter pukul 22.30 Wib, Minggu malam. Akibat kejadian itu, lintasan KA ini tidak dapat dilalui.
Diduga, penyebab utama tanah di bawah rel mengalami longsor disebabkan tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Garut sejak tiga hari ini. Tidak hanya menyebabkan jalur KA amblas, guyuran hujan di Garut pun mengakibatkan peristiwa longsor di sejumlah tempat lainnya.
Baca juga: Jalur KA Leles-Cibatu amblas sedalam 6 meter
(rsa)