Jumlah PNS Salatiga terus berkurang
Jumlah PNS Salatiga terus berkurang
A
A
A
Sindonews.com - Jumlah pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Salatiga terus berkurang. Selama kurun waktu tiga tahun terakhir ini, jumlah PNS yang memasuki masa pensiun mencapai 384 orang.
Imbasnya, Pemkot Salatiga mengalami kekurangan pegawai sehingga kinerja sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sering terganggu.
Sedangkan pada 2014 nanti, PNS level pejabat yang memasuki batas usia pensiun sebanyak 43 orang. Rinciannya, pejabat eselon II sebanyak delapan orang, pejabat eselon III sebanyak 10 orang, pejabat eselon IV sebanyak 20 orang dan pejabat fungsional kepala sekolah sebanyak lima orang dan satu orang pengawas sekolah.
Adapun pejabat eselon II yang akan pensiun pada pertengahan 2014 nanti adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Agus Rudianto, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tedjo Supriyanto, Sekretaris Dewan (Sekwan) Endang DW, Kepala Bappeda Priyono Soedarto, Kepala Dinas Pertanian Husnani, Kepala Inspektorat Niken Lidiastuti, dan Kepala
Dishubkombudpar Adi Suprapto.
Kabag Humas Setda Kota Salatiga Adi Setiarso mengatakan, jumlah PNS yang pensiun setiap tahun mencapai ratusan orang. Pada 2011 lalu PNS yang pensiun sebanyak 122 orang, 2012 sebanyak 130 orang, dan 2013 sebanyak 132 orang.
“Belum lagi ada PNS yang meninggal dunia. Pada tahun ini (2013) PNS yang meninggal dunia tercatat ada 16 orang. Jadi selama tiga tahun terakhir ini, jumlah PNS berkurang sekitar 468 orang,” katanya, Minggu (15/12/2013).
Dia menyatakan, guna menutup kekurangan pegawai tersebut, Pemkot Salatiga telah mengajukan usulan formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB) guna melakukan rekrutmen pegawai baru.
Menurut dia, rekrutmen CPNS mendesak dilakukan lantaran sejumlah SKPD mengalami kekurangan pegawai.
Jika tidak segera dilakukan rekrutmen CPNS dikhawatirkan akan mengganggu kinerja masing-masing SKPD. “Kami berharap, tahun depan bisa melakukan rekrutmen CPNS. Sehingga seluruh SKPD bisa bekerja dengan maksimal,” tandasnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Salatiga Adi Isnanto mengatakan, sebenarnya pengajuan usulan penambahan CPNS sudah disampaikan kepada Kementerian PAN dan RB pada 2011 lalu. Namun usulan tersebut tidak bisa dilaksanakan menyusul adanya kebijakan pemerintah mengenai moratorium rekrutmen CPNS.
“Kami berharap bisa segera melakukan rekrutmen CPNS karena jumlah pegawai perlu ditambah. Namun keputusan tetap berada di pusat. Dan kami masih menunggu keputusan dari pusat,” ucapnya.
Imbasnya, Pemkot Salatiga mengalami kekurangan pegawai sehingga kinerja sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sering terganggu.
Sedangkan pada 2014 nanti, PNS level pejabat yang memasuki batas usia pensiun sebanyak 43 orang. Rinciannya, pejabat eselon II sebanyak delapan orang, pejabat eselon III sebanyak 10 orang, pejabat eselon IV sebanyak 20 orang dan pejabat fungsional kepala sekolah sebanyak lima orang dan satu orang pengawas sekolah.
Adapun pejabat eselon II yang akan pensiun pada pertengahan 2014 nanti adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Agus Rudianto, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tedjo Supriyanto, Sekretaris Dewan (Sekwan) Endang DW, Kepala Bappeda Priyono Soedarto, Kepala Dinas Pertanian Husnani, Kepala Inspektorat Niken Lidiastuti, dan Kepala
Dishubkombudpar Adi Suprapto.
Kabag Humas Setda Kota Salatiga Adi Setiarso mengatakan, jumlah PNS yang pensiun setiap tahun mencapai ratusan orang. Pada 2011 lalu PNS yang pensiun sebanyak 122 orang, 2012 sebanyak 130 orang, dan 2013 sebanyak 132 orang.
“Belum lagi ada PNS yang meninggal dunia. Pada tahun ini (2013) PNS yang meninggal dunia tercatat ada 16 orang. Jadi selama tiga tahun terakhir ini, jumlah PNS berkurang sekitar 468 orang,” katanya, Minggu (15/12/2013).
Dia menyatakan, guna menutup kekurangan pegawai tersebut, Pemkot Salatiga telah mengajukan usulan formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB) guna melakukan rekrutmen pegawai baru.
Menurut dia, rekrutmen CPNS mendesak dilakukan lantaran sejumlah SKPD mengalami kekurangan pegawai.
Jika tidak segera dilakukan rekrutmen CPNS dikhawatirkan akan mengganggu kinerja masing-masing SKPD. “Kami berharap, tahun depan bisa melakukan rekrutmen CPNS. Sehingga seluruh SKPD bisa bekerja dengan maksimal,” tandasnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Salatiga Adi Isnanto mengatakan, sebenarnya pengajuan usulan penambahan CPNS sudah disampaikan kepada Kementerian PAN dan RB pada 2011 lalu. Namun usulan tersebut tidak bisa dilaksanakan menyusul adanya kebijakan pemerintah mengenai moratorium rekrutmen CPNS.
“Kami berharap bisa segera melakukan rekrutmen CPNS karena jumlah pegawai perlu ditambah. Namun keputusan tetap berada di pusat. Dan kami masih menunggu keputusan dari pusat,” ucapnya.
(lns)
Explore More