Ini kondisi jenazah Fikri yang memprihatinkan
A
A
A
Sindonews.com - Kematian mahasiswa jurusan Planologi, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Fikri Dolasmanya Surya, saat mengikuti kemah bakti desa 12 Oktober lalu masih menimbulkan tanda tanya. Apakah karena kekerasan atau kelelahan dan dehidrasi.
Menurut keterangan paman Fikri, Muhammad Nurhadi, yang pada 12 Oktober lalu melihat langsung kondisi jenazah Fikri memang sempat curiga. Namun, karena penjelasan ITN dan dokter yang menyimpulkan penyebab kematian Fikri karena kelelahan, keluarga tidak memprotes.
Nurhadi yang tinggal di Kelurahan Arjosari, Malang, Jawa Timur ini membeberkan, saat itu, ia sempat kaget karena kondisi jenazah Fikri ada darah yang mengotori pakaiannya. Darah itu berlumuran dari bola mata kanannya.
Selain itu, berdasarkan keterangan yang tertuang dalam visum yang dikeluarkan kedokteran forensik RSSA Malang juga menyebutkan jika saat meninggal, lidah Fikri menjulur dan tergigit serta kelaminnya mengeluarkan sperma.
"Dokter juga menyimpulkan Fikri meninggal karena kelelahan," katanya, Kamis (12/12/2013).
Waktu itu, keluarga tidak memprotes meski sempat curiga. Sebab, ITN dan dokter menegaskan jika tak ada kekerasan dalam acara kemah bakti desa di Goa cina, Dusun Rowotrate, Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang.
Sebelum dibawa ke Mataram, jenasah disemayamkan dan disalatkan di Yayasan Gotong Royong.
Baca juga: Keluarga korban ospek ITN menutup diri
Menurut keterangan paman Fikri, Muhammad Nurhadi, yang pada 12 Oktober lalu melihat langsung kondisi jenazah Fikri memang sempat curiga. Namun, karena penjelasan ITN dan dokter yang menyimpulkan penyebab kematian Fikri karena kelelahan, keluarga tidak memprotes.
Nurhadi yang tinggal di Kelurahan Arjosari, Malang, Jawa Timur ini membeberkan, saat itu, ia sempat kaget karena kondisi jenazah Fikri ada darah yang mengotori pakaiannya. Darah itu berlumuran dari bola mata kanannya.
Selain itu, berdasarkan keterangan yang tertuang dalam visum yang dikeluarkan kedokteran forensik RSSA Malang juga menyebutkan jika saat meninggal, lidah Fikri menjulur dan tergigit serta kelaminnya mengeluarkan sperma.
"Dokter juga menyimpulkan Fikri meninggal karena kelelahan," katanya, Kamis (12/12/2013).
Waktu itu, keluarga tidak memprotes meski sempat curiga. Sebab, ITN dan dokter menegaskan jika tak ada kekerasan dalam acara kemah bakti desa di Goa cina, Dusun Rowotrate, Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang.
Sebelum dibawa ke Mataram, jenasah disemayamkan dan disalatkan di Yayasan Gotong Royong.
Baca juga: Keluarga korban ospek ITN menutup diri
(rsa)