Olah TKP dasar polisi periksa 4 panitia ospek ITN

Kamis, 12 Desember 2013 - 10:38 WIB
Olah TKP dasar polisi...
Olah TKP dasar polisi periksa 4 panitia ospek ITN
A A A
Sindonews.com - Setelah mendalami kasus Fikri Dolasmantya Surya, mahasiswa ITN yang tewas saat ospek, polisi memeriksa empat mahasiswa.

Mereka diduga berada di lokasi kejadian saat kegiatan kemah bhakti di di kawasan Goa China, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

"Polisi memeriksa empat mahasiswa untuk mengungkap kematian korban," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono, Kamis (12/12/2013).

Sayangnya, Awi tidak menyebut secara rinci identitas empat mahasiswa itu. Yang jelas, katanya, mereka adalah unsur dari peserta dan panitia kegiatan yang berlangsung pada 12 Oktober lalu.

"Mereka berada di lokasi kejadian. Hal itu diperoleh setelah polisi melakukan gelar perkara, olah TKP, visum dan pengumpulan alat bukti," jelas Awi.

Intinya, polisi langsung bergerak cepat atas kejadian yang mencoreng dunia pendidikan. Selanjutnya, setelah pemeriksaan saksi ini, polisi akan menindak lanjuti dengan menegaskan kembali kepada keluarga korban untuk meminta izin boleh tidaknya dilakukan autopsi.

"Karena saat kejadian keluarga korban membuat pernyataan untuk almarhum agar tidak diautopsi," katanya. Dengan disertai hasil autopsi ini, akan semakin memperjelas penyebab kematian kematian korban.

Sebelumnya, buntut dari tragedi ospek di ITN itu, pihak kampus telah menjatuhkan sanksi kepada 10 mahasiswa panitia Kemah Bhakti. Sesuai dengan porsi kesalahan. Beberapa sanksi yang dijatuhkan diantaranya, skors dua semester, skors satu semester, pembatalan mata kuliah, dan surat peringatan (SP).

Pihak ITN juga memberhentikan Ketua Jurusan Planologi ITN, Ibnu Sasongko, dan Sekretarisnya, Arief Setiyawan, yang dianggap lalai dalam mengawasi panitia orientasi sehingga Fikri Dolasmantya Surya tewas.

Baca juga: Orientasi maba ITN, mahasiswi diminta oral singkong

4 mahasiswa diperiksa terkait kematian Fikri
(rsa)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1012 seconds (0.1#10.24)