12 ibu-ibu PKK di Ajangale keracunan makanan
12 ibu-ibu PKK di Ajangale keracunan makanan
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya 12 pasien rawat inap di Puskesmas Kecamatan Ajangale, mendapatkan perawatan medis akibat keracunan massal, saat menikmati makanan dari acara pelantikan PKK Kecamatan Ajangale, di aula Petta Ponggawae.
Berdasarkan informasi dari Puskesmas setempat, para korban ini mengalami gangguan pencernaan secara tiba-tiba (Gastro Entestinal Akut). Petugas medis juga telah mengambil sampel muntah, dan kotoran pasien untuk diperiksa secara laboratoris.
Aparat kepolisian Polsek Ajangale sudah melakukan pendataan jumlah pasien yang dirawat dan warga yang menjadi korban keracunan dirawat di rumahnya.
"Kami melakukan pendataan, dugaaan keracunan massal warga ini usai menyantap makanan dari acara pelantikan Ibu PKK Kecamatan Ajangale," kata AKP Frederick Banga, Kapolsek Ajangale yang dihubungi, Selasa (11/12/2013).
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Andi Kasma Padjalangi mengaku, dirinya belum menerima informasi adanya 12 pasien yang dirawat di Puskesmas Ajangale.
"Kita serahkan ke BPOM, saya juga belum tahu apa penyebabnya dan warga ini siapa saja," ujar Andi Kasma Padjalangi mengaku masih berada di Jakarta untuk urusan Dinas.
Berdasarkan informasi dari Puskesmas setempat, para korban ini mengalami gangguan pencernaan secara tiba-tiba (Gastro Entestinal Akut). Petugas medis juga telah mengambil sampel muntah, dan kotoran pasien untuk diperiksa secara laboratoris.
Aparat kepolisian Polsek Ajangale sudah melakukan pendataan jumlah pasien yang dirawat dan warga yang menjadi korban keracunan dirawat di rumahnya.
"Kami melakukan pendataan, dugaaan keracunan massal warga ini usai menyantap makanan dari acara pelantikan Ibu PKK Kecamatan Ajangale," kata AKP Frederick Banga, Kapolsek Ajangale yang dihubungi, Selasa (11/12/2013).
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Andi Kasma Padjalangi mengaku, dirinya belum menerima informasi adanya 12 pasien yang dirawat di Puskesmas Ajangale.
"Kita serahkan ke BPOM, saya juga belum tahu apa penyebabnya dan warga ini siapa saja," ujar Andi Kasma Padjalangi mengaku masih berada di Jakarta untuk urusan Dinas.
(san)
Explore More