Resahkan warga, 15 anak jalanan digaruk polisi
A
A
A
Sindonews.com - Jajaran Polsek Tingkir menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) dengan sasaran anak jalanan dan tindak kriminalitas disejumlah tempat. Antara lain perempatan jalan protokol, tempat hiburan, dan Terminal Bus Tingkir Salatiga.
Hasilnya, polisi menangkap 15 orang pengamen dan anak jalanan. Mereka langsung digelandang ke Mapolsek Tingkir guna di data dan bina. Tak hanya itu, mereka juga diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya yang dianggap sudah meresahkan masyarakat. Setelah selesai, mereka diminta pulang ke rumah masing-masing.
Kapolsek Tingkir AKP Wawan Purwanto mengatakan, operasi ini dilakukan untuk cipta kondisi keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Tingkir. Selain itu, juga untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Salatiga.
"Belakangan kami sering mendapat aduan dari masyarakat, terkait ulah pengamen dan anak jalanan. Ulah mereka sudah mengganggu kenyamanan masyarakat. Karena itu, mereka kami amankan untuk dibina," katanya, kepada wartawan, Kamis (5/12/2013).
Menurut Wawan, beberapa dari 15 orang pengamen dan anak jalanan yang terjaring operasi kemarin, sebelumnya pernah ditangkap petugas Polres Salatiga dan tim gabungan penertiban Pemkot Salatiga.
"Guna memberikan efek jera, kami akan menggiatkan operasi. Kegiatan itu, sekaligus untuk cipta kondisi keamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 di Salatiga," tandasnya.
Hasilnya, polisi menangkap 15 orang pengamen dan anak jalanan. Mereka langsung digelandang ke Mapolsek Tingkir guna di data dan bina. Tak hanya itu, mereka juga diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya yang dianggap sudah meresahkan masyarakat. Setelah selesai, mereka diminta pulang ke rumah masing-masing.
Kapolsek Tingkir AKP Wawan Purwanto mengatakan, operasi ini dilakukan untuk cipta kondisi keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Tingkir. Selain itu, juga untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Salatiga.
"Belakangan kami sering mendapat aduan dari masyarakat, terkait ulah pengamen dan anak jalanan. Ulah mereka sudah mengganggu kenyamanan masyarakat. Karena itu, mereka kami amankan untuk dibina," katanya, kepada wartawan, Kamis (5/12/2013).
Menurut Wawan, beberapa dari 15 orang pengamen dan anak jalanan yang terjaring operasi kemarin, sebelumnya pernah ditangkap petugas Polres Salatiga dan tim gabungan penertiban Pemkot Salatiga.
"Guna memberikan efek jera, kami akan menggiatkan operasi. Kegiatan itu, sekaligus untuk cipta kondisi keamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 di Salatiga," tandasnya.
(san)