Barikade polisi hadang massa demo tolak WTO

Senin, 02 Desember 2013 - 10:54 WIB
Barikade polisi hadang massa demo tolak WTO
Barikade polisi hadang massa demo tolak WTO
A A A
Sindonews.com - Massa dari elemen mahasiswa tergabung dalam Front Mahasiswa Nasional (FMN) sedianya akan berunjuk rasa di depan Kantor Konsuler Agen Amerika Jalan Hayam Wuruk Denpasar.
Namun, barikade polisi dan pagar kokoh dengan kawat berduri menghadang di tengah jalan.

Massa lengkap membawa atribut unjuk rasa berisi penolakan pertemuan tingkat tinggi Menteri Perdagangan Dunia dalam World Trade Organization (WTO) akhirnya terhenti di tengah jalan. Mereka pun memilih beroasi dan membagikan selebaran kepada masyarakat di sekitar jalan itu.

"Pertemuan WTO merupakan skema politik imperislisme Amerika yang hanya menyengsarakan rakyat di dunia karena itu harus ditolak," ujar Humas FMN Revan Larung di Denpasar, Senin (2/2/2014).

WTO dituding sebagai awal liberalisasi perdagangan dunia yang akan menindas rakyat. Selain itu, WTO merupakan skema dagang Amerika yang mengeksploitasi alam, menyengsarakan buruh, petani dan kaum terpinggirkan lainnya.

Massa menyerukan kepada masyarakat melakukan perlawanan terhadap WTO yang mendatangkan malapetaka bagi pendidikan, pekerjaan dan pengikisan budaya nasionalis.

Aksi diwarnai dengan mengangkat sandal dan sepatu sembari meneriakkan yel yel penolakan WTO yang mereka nilai telah dikendalikan kekuatan imperialisme rezim Amerika.

Meski polisi memblokir jalan dari arah Renon ke Jakan Hatan Wuruk selama aksi berlangsung tidak sampai mengganggu arus lalu Lintas.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6514 seconds (0.1#10.140)