200 dokter kembali demo, pasien terlantar lagi
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan dokter di Tegal kembali turun ke jalan. Para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) itu kembali menyuarakan tuntutannya kepada Mahkamah Agung (MA) untuk mengabulkan Peninjauan Kembali (PK) dr Ayu dan dua rekannya yang terjerat kasus dugaan malapraktik.
Ratusan dokter itu mengawali aksinya dengan long march sejauh dua kilometer dari halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Kardinah, Tegal, menuju alun-alun.
Ketua IDI Kota Tegal, dr Hery Susanto, mengatakan, jika PK ditolak MA maka akan menjadi preseden buruk bagi para dokter. Pasalnya, dokter akan takut melakukan tindakan medis lanjutan, karena ancaman hukuman pidana menanti jika operasi gagal atau pasien meninggal dunia.
“Ketakutan tersebut akan membiarkan dokter cenderung membiarkan pasien tanpa tindakan medis lanjutan. Para dokter hanya melakukan defense medicine yakni tak akan berbuat apa pun kepada pasien jika risiko yang mereka hadapi membuatnya terancam,” kata Hery, Jumat (29/11/2013).
Sementara itu, di tengah para dokter berdemo sejumlah pasien telantar karena harus menunggu pelayanan di Poliklinik RSUD Kardinah. Mereka menyayangkan sikap para dokter yang tidak mengutamakan pelayanan kepada pasien.
“Kecewa karena tidak ada kejelasan kapan poliklinik buka. Berharap tidak ada lagi dokter yang berdemo sehingga pelayanan pasien terganggu,” kata seorang warga, Iin.
Ratusan dokter itu mengawali aksinya dengan long march sejauh dua kilometer dari halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Kardinah, Tegal, menuju alun-alun.
Ketua IDI Kota Tegal, dr Hery Susanto, mengatakan, jika PK ditolak MA maka akan menjadi preseden buruk bagi para dokter. Pasalnya, dokter akan takut melakukan tindakan medis lanjutan, karena ancaman hukuman pidana menanti jika operasi gagal atau pasien meninggal dunia.
“Ketakutan tersebut akan membiarkan dokter cenderung membiarkan pasien tanpa tindakan medis lanjutan. Para dokter hanya melakukan defense medicine yakni tak akan berbuat apa pun kepada pasien jika risiko yang mereka hadapi membuatnya terancam,” kata Hery, Jumat (29/11/2013).
Sementara itu, di tengah para dokter berdemo sejumlah pasien telantar karena harus menunggu pelayanan di Poliklinik RSUD Kardinah. Mereka menyayangkan sikap para dokter yang tidak mengutamakan pelayanan kepada pasien.
“Kecewa karena tidak ada kejelasan kapan poliklinik buka. Berharap tidak ada lagi dokter yang berdemo sehingga pelayanan pasien terganggu,” kata seorang warga, Iin.
(rsa)