Polwan berjilbab kawal massa FPI & Mujahidin
A
A
A
Sindonews.com - Berjilbab tidak menghalangi ketangkasan seorang polisi wanita dalam melaksanakan tugasnya di lapangan. Bahkan dengan seragam baru jilbab ini, mereka lebih leluasa menjalankan tugas menghadapi massa demonstran.
Seperti terlihat dalam aksi dari para polisi wanita dari Kesatuan Polresta Padang yang menggunakan jilbab saat bertugas menghadapi ribuan massa Front Pembela Islam (FPI) dan Mujahidin Sumbar yang menolak investasi Lippo Group di Kota Padang.
Tampak puluhan polisi wanita berjilbab diturunkan ke lokasi demo menghadapi 7.000 anggota FPI dan Mujahidin. Tanpa mengurangi ketangkasan, polwan-polwan ini tetap sigap dalam bertugas. Bahkan dengan lincah mengendarai sepeda matic dan leluasa menguasai kondisi di lapangan.
Dengan keluarnya aturan diperbolehkan untuk menggunakan seragam berjilbab oleh kapolri, sebanyak 40 orang polisi wanita di Polresta Padang bertugas dengan menggunakan jilbab.
Aksi demo massa FPI dan Mujahidin Sumbar ini dilangsungkan di depan gedung DPRD Kota Padang. Dalam aksinya, mereka menolak investasi Lippo Grup dalam pendirian sejumlah rumah sakit dam mal di Kota Padang.
Tuntutan itu akhirnya dikabulkan oleh Wakil DPRD Kota Padang dengan mencabut izin pendirian Lippo Grup tersebut. Dengan seragam jilbab yang digunakan oleh puluhan Polwan Polresta Padang ini menambah leluasanya mereka menghadapi massa.
Aksi demonstrasi berjalan damai. Hal inipun terlontar dari pujian yang diberikan oleh salah seorang koordinator demo dari FPI saat berorasi.
Seperti terlihat dalam aksi dari para polisi wanita dari Kesatuan Polresta Padang yang menggunakan jilbab saat bertugas menghadapi ribuan massa Front Pembela Islam (FPI) dan Mujahidin Sumbar yang menolak investasi Lippo Group di Kota Padang.
Tampak puluhan polisi wanita berjilbab diturunkan ke lokasi demo menghadapi 7.000 anggota FPI dan Mujahidin. Tanpa mengurangi ketangkasan, polwan-polwan ini tetap sigap dalam bertugas. Bahkan dengan lincah mengendarai sepeda matic dan leluasa menguasai kondisi di lapangan.
Dengan keluarnya aturan diperbolehkan untuk menggunakan seragam berjilbab oleh kapolri, sebanyak 40 orang polisi wanita di Polresta Padang bertugas dengan menggunakan jilbab.
Aksi demo massa FPI dan Mujahidin Sumbar ini dilangsungkan di depan gedung DPRD Kota Padang. Dalam aksinya, mereka menolak investasi Lippo Grup dalam pendirian sejumlah rumah sakit dam mal di Kota Padang.
Tuntutan itu akhirnya dikabulkan oleh Wakil DPRD Kota Padang dengan mencabut izin pendirian Lippo Grup tersebut. Dengan seragam jilbab yang digunakan oleh puluhan Polwan Polresta Padang ini menambah leluasanya mereka menghadapi massa.
Aksi demonstrasi berjalan damai. Hal inipun terlontar dari pujian yang diberikan oleh salah seorang koordinator demo dari FPI saat berorasi.
(san)