Isak tangis para dokter tumpah di Kejaksaan Negeri Makale
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Tana Toraja dan Toraja Utara menggelar doa bersama di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Makale, Rabu(27/11/2013).
Doa bersama digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap kasus yang menimpa dr Dewa Ayu Sasiary Prawani, yang dijerat kasus pidana atas dugaan malapraktik.
Pantauan SINDO, para dokter di Tana Toraja dan Toraja Utara mendatangi Kantor Kejari Makale sekira pukul 09.30 Wita. Kedatangan para dokter di kantor Kejaksaan diterima langsung Kepala Kejaksaan Negeri Makale, Jaka Suparna, di depan Kantor Kejari Makale.
Selanjutnya, para dokter menggelar doa bersama. Isak tangis sebagian dokter tidak terbendung saat doa dilantunkan untuk teman sejawat mereka yang saat ini sedang terjerat kasus pidana. Bahkan, rasa haru pun dirasakan Kepala Kejaksaan Negeri Makale yang ikut menitikan air mata saat para dokter melantunkan doa.
Usai melantunkan doa, dr John Khiang mewakili IDI cabang Tana Toraja dan Toraja Utara menyerahkan pernyataan rasa solidaritas dan keprihatinan para Dokter di Toraja kepada Kepala Kejaksaan Negeri Makale. Aksi para dokter di kantor Kejaksaan Negeri Makale berlangsung sekira 30 menit.
“Aksi kami di Kejaksaan Negeri Makale sebagai bentuk solidaritas dan keprihatinan IDI cabang Tana Toraja dan Toraja Utara terhadap upaya kriminalisasi profesi dokter yang menimpa teman sejawat dr Dewa Ayu Sasiary, dr Hendry Simanjuntak dan dr Hendry Siagian di Menado,” ujar Kepala RSUD Lakipadada, dr Rudhy Andilolo yang juga ikut dalam aksi solidaritas di kantor Kejari Makale.
Dikatakan dr Rudhy, IDI cabang Tana Toraja dan Toraja Utara meminta agar pihak penegak hukum dalam menangani kasus dr Dewa Ayu Sasiary, dr Hendry Simanjuntak dan dr Hendry Siagian diberi hikmat kebijaksanaan dan mengedepankan hati nurani dalam mengambil keputusan.
“Kami tidak akan melakukan aksi mogok. Usai aksi solidaritas ini, kami kembali ke tempat tugas masing-masing untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Makale, Jaka Suparna berharap, aksi solidaritas nasional para Dokter menolak kriminalisasi dokter jangan sampai ditunggangi oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
“Kami memberikan apresiasi kepada IDI Tana Toraja dan Toraja Utara menggelar aksi solidaritas berjalan aman dan tertib. Kami berharap, IDI Tana Toraja dan Toraja Utara agar menghindari aksi mogok,” ujar Jaka.
Baca juga: Ikut demo, ribuan dokter di Makassar mogok kerja
Doa bersama digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap kasus yang menimpa dr Dewa Ayu Sasiary Prawani, yang dijerat kasus pidana atas dugaan malapraktik.
Pantauan SINDO, para dokter di Tana Toraja dan Toraja Utara mendatangi Kantor Kejari Makale sekira pukul 09.30 Wita. Kedatangan para dokter di kantor Kejaksaan diterima langsung Kepala Kejaksaan Negeri Makale, Jaka Suparna, di depan Kantor Kejari Makale.
Selanjutnya, para dokter menggelar doa bersama. Isak tangis sebagian dokter tidak terbendung saat doa dilantunkan untuk teman sejawat mereka yang saat ini sedang terjerat kasus pidana. Bahkan, rasa haru pun dirasakan Kepala Kejaksaan Negeri Makale yang ikut menitikan air mata saat para dokter melantunkan doa.
Usai melantunkan doa, dr John Khiang mewakili IDI cabang Tana Toraja dan Toraja Utara menyerahkan pernyataan rasa solidaritas dan keprihatinan para Dokter di Toraja kepada Kepala Kejaksaan Negeri Makale. Aksi para dokter di kantor Kejaksaan Negeri Makale berlangsung sekira 30 menit.
“Aksi kami di Kejaksaan Negeri Makale sebagai bentuk solidaritas dan keprihatinan IDI cabang Tana Toraja dan Toraja Utara terhadap upaya kriminalisasi profesi dokter yang menimpa teman sejawat dr Dewa Ayu Sasiary, dr Hendry Simanjuntak dan dr Hendry Siagian di Menado,” ujar Kepala RSUD Lakipadada, dr Rudhy Andilolo yang juga ikut dalam aksi solidaritas di kantor Kejari Makale.
Dikatakan dr Rudhy, IDI cabang Tana Toraja dan Toraja Utara meminta agar pihak penegak hukum dalam menangani kasus dr Dewa Ayu Sasiary, dr Hendry Simanjuntak dan dr Hendry Siagian diberi hikmat kebijaksanaan dan mengedepankan hati nurani dalam mengambil keputusan.
“Kami tidak akan melakukan aksi mogok. Usai aksi solidaritas ini, kami kembali ke tempat tugas masing-masing untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Makale, Jaka Suparna berharap, aksi solidaritas nasional para Dokter menolak kriminalisasi dokter jangan sampai ditunggangi oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
“Kami memberikan apresiasi kepada IDI Tana Toraja dan Toraja Utara menggelar aksi solidaritas berjalan aman dan tertib. Kami berharap, IDI Tana Toraja dan Toraja Utara agar menghindari aksi mogok,” ujar Jaka.
Baca juga: Ikut demo, ribuan dokter di Makassar mogok kerja
(rsa)