Dilarang masuk rapat pleno, simpatisan AKUR gelar aksi
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan simpatisan pasangan nomor urut 5, Agus Hamdani-Abdusy Syakur Amin (AKUR), menggelar aksi di Jalan Pembangunan Garut.
Aksi tersebut ditengarai oleh karena mereka tidak diperkenankan masuk ke zona area tempat rapar pleno KPUD Garut terkait penghitungan suara Pilkada putaran kedua digelar, Jalan Patriot Garut.
Sekumpulan massa simpatisan ini tertahan di depan Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Garut. Mereka berhadapan oleh aparat kepolisian yang berjaga di kawasan Jalan Pembangunan.
Salah satu warga Kecamatan Tarogong Kaler, Agus Somantri, menuturkan, puluhan massa ini tidak menggunakan kendaraan. Tampak, tambah dia, seseorang dari massa melakukan orasi.
"Massa yang tertahan akhirnya hanya bisa duduk-duduk. Satu orang diantara mereka berorasi. Persis di depan massa ada sekelompok anggota polisi berjaga," kata Agus, Selasa (26/11/2013).
Hingga kini, belum terjadi bentrok antara sekumpulan massa ini dengan aparat kepolisian. Seperti diketahui, rapat pleno KPUD Garut telah dimulai tepat pukul 10.00 Wib.
Dari pengamatan di ruang rapat pleno, pasangan AKUR tidak hadir. Sementara pasangan pesaingnya, Rudy Gunawan-Helmi Budiman, tampak hadir di barisan kursi undangan.
Sebelumnya, Cabup Petahana Agus Hamdani mengaku pihaknya tidak akan mampu menahan pergerakan simpatisannya pada saat rapat pleno digelar. Saat itu, Agus hanya memastikan tim kampanyenya akan tertib menerima apapun keputusan KPUD Garut.
"Saya tidak bisa melarang simpatisan. Saya hanya bisa menjamin, bahwa tim sukses pasangan AKUR saja akan tertib. Kita akan terima putusan apapun, siap menang atau kalau seperti apa yang kita lakukan pada ikrar beberapa waktu lalu," ungkapnya.
Aksi tersebut ditengarai oleh karena mereka tidak diperkenankan masuk ke zona area tempat rapar pleno KPUD Garut terkait penghitungan suara Pilkada putaran kedua digelar, Jalan Patriot Garut.
Sekumpulan massa simpatisan ini tertahan di depan Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Garut. Mereka berhadapan oleh aparat kepolisian yang berjaga di kawasan Jalan Pembangunan.
Salah satu warga Kecamatan Tarogong Kaler, Agus Somantri, menuturkan, puluhan massa ini tidak menggunakan kendaraan. Tampak, tambah dia, seseorang dari massa melakukan orasi.
"Massa yang tertahan akhirnya hanya bisa duduk-duduk. Satu orang diantara mereka berorasi. Persis di depan massa ada sekelompok anggota polisi berjaga," kata Agus, Selasa (26/11/2013).
Hingga kini, belum terjadi bentrok antara sekumpulan massa ini dengan aparat kepolisian. Seperti diketahui, rapat pleno KPUD Garut telah dimulai tepat pukul 10.00 Wib.
Dari pengamatan di ruang rapat pleno, pasangan AKUR tidak hadir. Sementara pasangan pesaingnya, Rudy Gunawan-Helmi Budiman, tampak hadir di barisan kursi undangan.
Sebelumnya, Cabup Petahana Agus Hamdani mengaku pihaknya tidak akan mampu menahan pergerakan simpatisannya pada saat rapat pleno digelar. Saat itu, Agus hanya memastikan tim kampanyenya akan tertib menerima apapun keputusan KPUD Garut.
"Saya tidak bisa melarang simpatisan. Saya hanya bisa menjamin, bahwa tim sukses pasangan AKUR saja akan tertib. Kita akan terima putusan apapun, siap menang atau kalau seperti apa yang kita lakukan pada ikrar beberapa waktu lalu," ungkapnya.
(rsa)