SBY tak tegas, mahasiswa bakar pagar Gedung Sate

Selasa, 26 November 2013 - 13:48 WIB
SBY tak tegas, mahasiswa...
SBY tak tegas, mahasiswa bakar pagar Gedung Sate
A A A
Sindonews.com - Sekira 25 orang aktivis dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) membakar pagar besi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/11/2013).

Itu dilakukan di sela aksi mengkritisi sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak tegas menyikapi Australia karena melakukan penyadapan. Sekira 30 menit beraksi, mereka tidak juga ditemui perwakilan Pemprov Jawa Barat. Mereka lalu membakar dua ban bekas yang diselipkan di bagian bawah pagar depan Gedung Sate.

Ban itu lalu dibakar. Apinya menjilati pagar. Perwakilan massa lalu satu per satu orasi dan meminta perwakilan Pemprov Jawa Barat keluar untuk menerima aspirasi mereka.

Lama tak ditemui, satu per satu dari mereka memanjat pagar dan meloncat ke halaman Gedung Sate. Penjagaan terbilang longgar sehingga mereka leluasa masuk.

Tapi niat mereka untuk masuk ke Gedung Sate dicegah sejumlah polisi berpakaian dinas dan preman. Mereka akhirnya tertahan di tengah halaman Gedung Sate meski sempat bersitegang dengan polisi.

Polisi kemudian datang lebih banyak dan membentuk pagar betis agar massa tak merangsek ke dalam Gedung Sate.

Tak lama berselang, mereka ditemui perwakilan Pemprov Jawa Barat. Di bawah guyuran hujan, massa menyampaikan aspirasinya. Setelah itu mereka langsung membubarkan diri.

Agung, koordinator aksi, menyatakan aksi dilakukan untuk menuntut ketegasan SBY menyikapi persoalan dengan Australia. "Kami minta hubungan diplomatik dengan Australia diputus karena mereka sudah melecehkan negara kita," katanya.

Disinggung soal aksi loncat pagar yang tidak simpatik, ia berkilah hal itu dilakukan karena kesal tidak ditemui perwakilan Pemprov Jawa Barat.

"Kami sudah beri space waktu 30 menit, tapi tidak keluar. Makanya kami berniat menjemput paksa yang ada di dalam. Kami berhak masuk ke tempat ini," jelas Agung.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7956 seconds (0.1#10.140)