Bertahun-tahun, 5 warga satu desa ini dipasung
A
A
A
Sindonews.com - Lima warga Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, Jember, Jawa Timur, hidup dalam pasungan selama bertahun-tahun karena menderita gangguan jiwa.
Pihak kelurga terpaksa melakukan hal itu karena yang bersangkutan kerap mengamuk dan mengganggu warga sekitar. Mereka mengalami gangguan jiwa lantaran tak mampu menanggung beban akibat himpitan ekonomi.
Muhammad Toli, salah seorang di antaranya, harus menjalani hidup dalam kondisi kaki dirantai di dalam sebuah gubuk pengap di belakang rumahnya selama 20 tahun. Pihak keluarga memasungnya karena semenjak menderita kelainan jiwa Toli kerap mengamuk dan cukup meresahkan warga sekitar.
Adik Toli, Uswatun Hasanah, menyatakan keluarga terpaksa memasung lantaran sudah tidak mampu lagi memberikan pengobatan akibat tidak memiliki biaya. Apalagi, meski tergolong dari keluarga tidak mampu, keluarga Toli tidak mendapatkan kartu jaminan kesehatan masyarakat miskin yang seharusnya diterima.
Nasib serupa ternyata juga dialami oleh Muhammad Yasin, tetangga Toli. Yasin yang mengalami gangguan jiwa sejak tiga tahun lalu akibat tekanan mendalam setelah sejumlah ternak sapi dan kambingnya mati mendadak, juga dipasung.
Hidup terbelengu akibat mengalami gangguan jiwa juga dirasakan oleh Mursidi. Pemuda ini dipasung di atas tempat tidur sejak dua bulan lalu.
Kepala Desa Pecoro, Mustofa Shobi, menyatakan, ada lima warganya yang hidup dalam pasungan, terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan.
“Seluruhnya mengalami gangguan jiwa akibat dilanda masalah ekonomi,” terangnya, Selasa (26/11/2013).
Pihak Desa Pecoro berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Jember melalui dinas terkait memberikan perhatian khusus membantu pengobatan lima warganya yang hidup dalam pasungan agar bisa kembali normal seperti sediakala.
Pihak kelurga terpaksa melakukan hal itu karena yang bersangkutan kerap mengamuk dan mengganggu warga sekitar. Mereka mengalami gangguan jiwa lantaran tak mampu menanggung beban akibat himpitan ekonomi.
Muhammad Toli, salah seorang di antaranya, harus menjalani hidup dalam kondisi kaki dirantai di dalam sebuah gubuk pengap di belakang rumahnya selama 20 tahun. Pihak keluarga memasungnya karena semenjak menderita kelainan jiwa Toli kerap mengamuk dan cukup meresahkan warga sekitar.
Adik Toli, Uswatun Hasanah, menyatakan keluarga terpaksa memasung lantaran sudah tidak mampu lagi memberikan pengobatan akibat tidak memiliki biaya. Apalagi, meski tergolong dari keluarga tidak mampu, keluarga Toli tidak mendapatkan kartu jaminan kesehatan masyarakat miskin yang seharusnya diterima.
Nasib serupa ternyata juga dialami oleh Muhammad Yasin, tetangga Toli. Yasin yang mengalami gangguan jiwa sejak tiga tahun lalu akibat tekanan mendalam setelah sejumlah ternak sapi dan kambingnya mati mendadak, juga dipasung.
Hidup terbelengu akibat mengalami gangguan jiwa juga dirasakan oleh Mursidi. Pemuda ini dipasung di atas tempat tidur sejak dua bulan lalu.
Kepala Desa Pecoro, Mustofa Shobi, menyatakan, ada lima warganya yang hidup dalam pasungan, terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan.
“Seluruhnya mengalami gangguan jiwa akibat dilanda masalah ekonomi,” terangnya, Selasa (26/11/2013).
Pihak Desa Pecoro berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Jember melalui dinas terkait memberikan perhatian khusus membantu pengobatan lima warganya yang hidup dalam pasungan agar bisa kembali normal seperti sediakala.
(rsa)