Bentrok di Tambak Osowilangun dipicu konvoi pesilat

Sindonews.com - Bentrokkan warga dengan massa beratribut silat diduga karena aksi konvoi yang dilakukan oleh rombongan silat tersebut. Rombongan pencak silat yang diketahui berjumlah sekira 200 orang itu melewati Jembatan Branjanngan, Osowilangun, Surabaya.

Menurut penuturan warga sekitar, Iskandar, saat itu sejumlah rombongan silat ini dalam perjalanan dari Gresik menuju Surabaya. Barisan belakang, rombongan silat yang berseragam hitam ini terus menggeber gas sepeda motornya dengan keras hingga akhirnya menyulut kemarahan warga.

"Yang di barisan kendaraan pencak silat yang paling belakang, itu 'blayer-blayer'. Lha warga kan bising, apalagi ada orang sakit. Hingga akhirnya warga pun menegurnya," kata Iskandar, Selasa (26/11/2013).

Teguran itu ditanggapi lain oleh salah seorang rombongan tersebut. Hingga akhirnya, terjadi keributan dengan warga. Rupanya, keributan itu, memicu barisan pencak silat di bagian depan. Hingga akhirnya ikut turun dan memukuli warga yang menegur itu.

Karena kalah jumlah, warga pun turut berlarian. Rombongan pencak silat yang emosi dan merusak rumah warga dengan cara melempari batu ke berbagai arah.

Akibat kejadian dini hari tadi, puluhan rumah rusak di sekitar Jembatan Branjangan, Tambak Osowilangun, Surabaya rusak. Setidaknya empat rumah di kawasan tersebut rusak parah.

Tak hanya itu, beberapa becak, kendaraan dan sepeda juga dibakar oleh massa tak dikenal.

Hingga saat ini, pihak Polrestabes Surabaya masih melakukan identifikasi di lokasi kejadian.

Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti, mengatakan, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta, masih berada di lokasi kejadian.

"Pak Kapolres masih di lokasi. Nanti untuk keterangannya nunggu beliau datang," singkat Suparti ketika dihubungi.

Baca juga: Pesilat mengamuk, puluhan rumah di Surabaya rusak