Keluarga tak tahu Tobit suka naik gunung sendiri
A
A
A
Sindonews.com - Orang tua Joan Tobit Sigalingging, Karmon Sigalingging (57), mengaku tidak tahu jika anaknya suka mendaki gunung seorang diri.
"Dari kecil Tobit memang suka menyelam dan kamping. Tapi kalau naik gunung sendiri saya baru tahu," tutur Karmon di Kamar Mayat RS Hasan Sadikin, Senin (25/11/2013).
Selama Tobit dinyatakan menghilang di Gunung Kendang, keluarga tetap optimis jika anaknya akan dalam kondisi sehat. Namun takdir berkata lain, Tobit ditemukan tewas pada Senin pagi didekat sebuah curug di Gunung Kendang.
Meski demikian, pihaknya berterima kasih kepada seluruh pihak mulai dari Tim SAR, pihak perkebunan, dan warga sekitar yang telah berhasil menemukan jasad anaknya.
"Saya menaruh rasa hormat kepada teman-teman yang terus menerus melakukan pencarian. Ini semata-mata hanya demi kemanusiaan," ucapnya.
Usai menjalani autopsi, paman Tobit sempat meminta agar peti jenazah dibuka terlebih dahulu untuk menaruh kain ulos diatas jasad Tobit. Setelah prosesi ala adat batak usai, sekitar pukul 17.00 WIB jasad Tobit dibawa ke rumah duka di Yayasan Pelayanan Pemakaman Bumi Baru di Jalan Holis, Kota Bandung.
Rencananya pada besok siang, jasad Tobit akan dikuburkan di Pemakaman Kerkof, Kota Cimahi.
Sekedar diketahui, Tobit adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Karmon Sigalingging (57) dan Saornina Samosir (54). Saat ini Tobit sudah memasuki semester akhir di ITB jurusan Oceanografi.
"Dari kecil Tobit memang suka menyelam dan kamping. Tapi kalau naik gunung sendiri saya baru tahu," tutur Karmon di Kamar Mayat RS Hasan Sadikin, Senin (25/11/2013).
Selama Tobit dinyatakan menghilang di Gunung Kendang, keluarga tetap optimis jika anaknya akan dalam kondisi sehat. Namun takdir berkata lain, Tobit ditemukan tewas pada Senin pagi didekat sebuah curug di Gunung Kendang.
Meski demikian, pihaknya berterima kasih kepada seluruh pihak mulai dari Tim SAR, pihak perkebunan, dan warga sekitar yang telah berhasil menemukan jasad anaknya.
"Saya menaruh rasa hormat kepada teman-teman yang terus menerus melakukan pencarian. Ini semata-mata hanya demi kemanusiaan," ucapnya.
Usai menjalani autopsi, paman Tobit sempat meminta agar peti jenazah dibuka terlebih dahulu untuk menaruh kain ulos diatas jasad Tobit. Setelah prosesi ala adat batak usai, sekitar pukul 17.00 WIB jasad Tobit dibawa ke rumah duka di Yayasan Pelayanan Pemakaman Bumi Baru di Jalan Holis, Kota Bandung.
Rencananya pada besok siang, jasad Tobit akan dikuburkan di Pemakaman Kerkof, Kota Cimahi.
Sekedar diketahui, Tobit adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Karmon Sigalingging (57) dan Saornina Samosir (54). Saat ini Tobit sudah memasuki semester akhir di ITB jurusan Oceanografi.
(lns)