Polisi kejar 5 pembunuh Radit di kampus UMI

Jum'at, 22 November 2013 - 14:37 WIB
Polisi kejar 5 pembunuh...
Polisi kejar 5 pembunuh Radit di kampus UMI
A A A
Sindonews.com - Polrestabes Makassar dibantu Polda Sulselbar terus melakukan penyelidikan terhadap pelaku penikaman yang menewaskan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Tri Saputra alias Radit (19).

Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku penikaman diduga kuat berjumlah sebanyak lima orang, dan seluruhnya tercatat sebagai mahasiswa di Kampus Hijau tersebut.

Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Gani Alamsyah menyebutkan, kelima orang tersebut sudah dikantongi identitas lengkapnya oleh penyidik. "Mudah-mudahan secepatnya bisa tertangkap. Yang jelas, identitasnya sudah ada pada kita," katanya, kepada wartawan, Jumat (22/11/2013).

Hingga saat ini, petugas kepolisian telah memeriksa sebanyak tiga orang saksi yang berada di sekitar TKP saat kejadian, Rabu 20 November 2013.

Dari hasil pemeriksaan itulah, polisi memperoleh informasi mengenai identitas dan penyebab kematian korban yang juga anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) UMI itu.

Meski demikian, Gani yang juga mantan Kasat Reskrim Polres Parepare ini belum bisa menyimpulkan motif di balik bentrokan berdarah di Kampus UMI ini. "Selain Polrestabes dan Polsek Panakkukang, kita diback-up juga oleh Polda dalam mengungkap kasus ini," terangnya.

Sementara itu, dari pantauan wartawan, sejumlah aparat kepolisian bersenjata lengkap masih disiagakan di sekitar kampus yang terletak di Jalan Urip Sumohardjo tersebut. Meski seluruh aktivitas mahasiswa diliburkan, beberapa personel tampak tetap bersiaga di sekitar pintu I dan pintu II UMI.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes AKBP M Ridwan mengungkapkan, pengamanan ini sebagai langkah antisipasi terjadinya aksi susulan pasca tewasnya korban.

Diketahui, Radit menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengalami luka pendaran serius di punggung bagian bawahnya, saat terjadi bentrokan di Kampus UMI, pada Rabu 20 November 2013. Kuat dugaan, anggota Mapala UMI ini ditikam menggunakan senjata tajam jenis badik yang beracun.

Diberitakan, dua kelompok mahasiswa terlibat dua kali bentrok di Kampus UMI. Aksi saling serang ini, bahkan terjadi hingga ke Jalan Urip Sumohardjo.

Kelompok mahasiswa ini, dilengkapi dengan senjata rakitan jenis papporo, parang, samurai, tombak, dan badik beracun. Selain menyebabkan satu korban ditikam, aksi mereka juga mengakibatkan lima sepeda motor dirusak.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1233 seconds (0.1#10.140)