Jasad Radit tiba, ratusan pelayat histeris
A
A
A
Sindonews.com - Isak tangis pecah di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi barat (Sulbar). Ratusan pelayat baik dari keluarga, kerabat, hingga teman seperkuliahan Tri Saputra alias Radit (19), tak kuasa menahan haru saat jasadnya diturunkan dari mobil ambulans.
Mereka nampak memadati rumah duka, di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Manding, Polman, Kamis (21/11/2013) petang. Mereka sedih, lantaran orang yang dikasihinya meninggal setelah menjadi korban penyerangan sekelompok orang mahasiswa di Kampus UMI, Selasa lalu.
Kakak korban, bahkan nampak lunglai dan terjatuh pingsan saat melihat adiknya. Ia tak kuasa melihat adiknya terbujur kaku dengan kondisi yang mengenaskan, setelah terdapat beberapa luka tikaman di punggung korban.
"Saat tawuran itu, Radit baru mau akan keluar dari kampus. Tetapi tiba-tiba saja dicegat sejumlah mahasiswa lainnya yang sepertinya berasal dari Bone," tutur kerabat Radit, Basri.
Sementara itu, pihak keluarga sendiri sangat berharap jika aparat keamanan dapat segera menangkap para pelaku penganiaya Radit. Mereka, meminta polisi mengusut tuntas dan memberi hukuman yang setimpal.
Radit sendiri rencananya baru akan dimakamkan esok hari, Jumat (22/11) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Polman.
Baca juga: Radit meninggal, polisi jaga ketat Kampus UMI
Mereka nampak memadati rumah duka, di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Manding, Polman, Kamis (21/11/2013) petang. Mereka sedih, lantaran orang yang dikasihinya meninggal setelah menjadi korban penyerangan sekelompok orang mahasiswa di Kampus UMI, Selasa lalu.
Kakak korban, bahkan nampak lunglai dan terjatuh pingsan saat melihat adiknya. Ia tak kuasa melihat adiknya terbujur kaku dengan kondisi yang mengenaskan, setelah terdapat beberapa luka tikaman di punggung korban.
"Saat tawuran itu, Radit baru mau akan keluar dari kampus. Tetapi tiba-tiba saja dicegat sejumlah mahasiswa lainnya yang sepertinya berasal dari Bone," tutur kerabat Radit, Basri.
Sementara itu, pihak keluarga sendiri sangat berharap jika aparat keamanan dapat segera menangkap para pelaku penganiaya Radit. Mereka, meminta polisi mengusut tuntas dan memberi hukuman yang setimpal.
Radit sendiri rencananya baru akan dimakamkan esok hari, Jumat (22/11) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Polman.
Baca juga: Radit meninggal, polisi jaga ketat Kampus UMI
(rsa)