Dua korban tewas banjir bandang Mamuju ditemukan
A
A
A
Sindonews.com - Tim evakuasi berhasil menemukan dua korban tewas akibat musibah banjir bandang di Dusun Tassoko' Desa Lara, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Rabu (20/11/2013).
Korban pertama, Suwandi alias Esse (30), ditemukan sekira pukul 09.00 Wita, sedang yang kedua Reski (4) sekira pukul 12.00 Wita. Keduanya merupakan anak dan ayah yang terseret arus deras. Dengan demikian sudah ada empat korban tewas yang ditemukan.
Sebelumnya adalah Dahlia (48) dan Nanna (25). Kedua jenazah pertama sudah dibawa ke kampung halaman mereka di Sengkang, Sulsel. Sekira pukul 14.00 WITA, kedua jenazah dibawa ambulance ke Sengkang. Seluruh biaya ditanggung pemerintah.
Hingga kini tim masih mencari seorang lagi korban hilang yang masih dicari, Rahma (3). Pencarian ini mengalami sedikit kendala cuacayang mulai mendung. Mereka kuatir terjadi hujan di hulu sehingga menyebabkan banjir susulan.
Kedatangan dua jenazah yang terbungkus dalam kantung mayat Basarnas itu membuat seisi rumah histeris. Hingga korban selamat, Sultan (50), jatuh pingsan saat melihat raut mayat Reski.
Tim evakuasi terdiri dari Basarnas, Basarda Sulbar, Brimob dan warga Dusun Tassoko'. Mereka menyusuri sungai Salubiro yang sebagian sudah meninggalkan lumpur tebal.
Ketua SARDA Sulbar, Inaldy, menuturkan jenazah Esse ditemukan sekitar dua kilometer dari pos tim evakuasi. Posko ini tepat berseberangan dengan bekas rumah Esse. Jarak rumah ini dari jalan poros sekitar dua kilometer.
"Saat kami susuri sungai, ada benda mencurigakan di sekitar pepohonan. Setelah dilihat melaui teropong ternyata mayat. Kami langsung melakukan sigap evakuasi. Posisi korban tertelungkup dan menyangkut di sebuah pohon besar. Badannya masih utuh tapi bengkak," katanya.
Sementara jenazah Reski ditemukan enam kilometer dari jenazah Esse. Posisinya sama, hanya ada lebam. Diduga akibat benturan dengan benda keras.
Korban pertama, Suwandi alias Esse (30), ditemukan sekira pukul 09.00 Wita, sedang yang kedua Reski (4) sekira pukul 12.00 Wita. Keduanya merupakan anak dan ayah yang terseret arus deras. Dengan demikian sudah ada empat korban tewas yang ditemukan.
Sebelumnya adalah Dahlia (48) dan Nanna (25). Kedua jenazah pertama sudah dibawa ke kampung halaman mereka di Sengkang, Sulsel. Sekira pukul 14.00 WITA, kedua jenazah dibawa ambulance ke Sengkang. Seluruh biaya ditanggung pemerintah.
Hingga kini tim masih mencari seorang lagi korban hilang yang masih dicari, Rahma (3). Pencarian ini mengalami sedikit kendala cuacayang mulai mendung. Mereka kuatir terjadi hujan di hulu sehingga menyebabkan banjir susulan.
Kedatangan dua jenazah yang terbungkus dalam kantung mayat Basarnas itu membuat seisi rumah histeris. Hingga korban selamat, Sultan (50), jatuh pingsan saat melihat raut mayat Reski.
Tim evakuasi terdiri dari Basarnas, Basarda Sulbar, Brimob dan warga Dusun Tassoko'. Mereka menyusuri sungai Salubiro yang sebagian sudah meninggalkan lumpur tebal.
Ketua SARDA Sulbar, Inaldy, menuturkan jenazah Esse ditemukan sekitar dua kilometer dari pos tim evakuasi. Posko ini tepat berseberangan dengan bekas rumah Esse. Jarak rumah ini dari jalan poros sekitar dua kilometer.
"Saat kami susuri sungai, ada benda mencurigakan di sekitar pepohonan. Setelah dilihat melaui teropong ternyata mayat. Kami langsung melakukan sigap evakuasi. Posisi korban tertelungkup dan menyangkut di sebuah pohon besar. Badannya masih utuh tapi bengkak," katanya.
Sementara jenazah Reski ditemukan enam kilometer dari jenazah Esse. Posisinya sama, hanya ada lebam. Diduga akibat benturan dengan benda keras.
(rsa)