Miskin, kakek-nenek ini selalu makan nasi & garam

Kamis, 14 November 2013 - 15:25 WIB
Miskin, kakek-nenek...
Miskin, kakek-nenek ini selalu makan nasi & garam
A A A
Sindonews.com - Hidup di bawah garis kemiskinan, memaksa pasangan suami istri berusia lanjut di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengonsumsi nasi dicampur garam.

Sejak 10 tahun lalu, Daeng Siga (76) dan istrinya, Lebang (80), hanya menempati gubuk berukuran 2 x 3 meter di tengah kebun milik warga di Desa Rea, Kecamatan Binuang, itupun bukan milik mereka. Dinding yang terbuat dari kayu sudah terlihat usang, atapnya campuran antara-daun nipah dan karung beras.

Gubuk tersebut sebenarnya milik pemilik tanah, lantaran iba mereka diizinkan menempati. Sebelumnya, Siga dan Lebang memilih hidup berpindah-pindah karena tidak memilik sanak saudara.

Siga kini tak seproduktif dulu dalam hal mencari nafkah lantaran usianya sudah lanjut. Sehari-hari, dia disibukkan dengan menanam ubi di pekarangan gubuk, yang hasilnya digunakan untuk menyambung hidup. Dia pun terpaksa menyiapkan kebutuhan rumah tangga karena Lebang sakit-sakitan dan tidak bisa melihat.

Lantaran tak punya penghasilan, makanan yang mereka konsumsi pun jauh dari memadai. Nasi dicampur garam, itulah menu setiap harinya. Seringnya, beras yang dimasak merupakan padi sisa yang didapat dari pabrik gabah.

Meski menerima raskin, lantaran jumlahnya sedikit beras itu terburu habis sebelum pembagian berikutnya. “Untuk dimakan berdua tidak cukup,” aku Siga.

Dia pun berharap, agar pemerintah daerah bersedia memberi bantuan. Terlebih untuk pengobatan istrinya yang kondisinya memprihatinkan.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1120 seconds (0.1#10.140)