DPRD Bandung pesimis masalah parkir liar & PKL tuntas

Kamis, 14 November 2013 - 01:50 WIB
DPRD Bandung pesimis masalah parkir liar & PKL tuntas
DPRD Bandung pesimis masalah parkir liar & PKL tuntas
A A A
Sindonews.com - DPRD Kota Bandung pesimis masalah parkir liar dan pedagang kaki lima (PKL) di Kota Bandung akan tuntas tahun ini. Perlu waktu lama untuk membenahinya.

"Kalau tahun sekarang, saya pesimis masalah parkir liar dan PKL bisa diselesaikan," kata Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung, Entang Suryaman, Rabu (13/11/2013).

Ia membenarkan, parkir liar dan PKL jadi dua dari sekian banyak penyebab utama kemacetan di Kota Bandung. Hal itu diperparah dengan tidak tegasnya Pemkot Bandung dalam mengambil tindakan.

Untuk PKL yang ada di tujuh titik di Kota Bandung, hingga kini belum ada titik temu. Pemkot berencana merelokasi mereka ke kawasan khusus di kawasan Gedebage. "Para PKL ini menolak direlokasi, padahal mereka jelas melanggar (aturan)," tegasnya.

Entang mengatakan, untuk parkir liar, itu tak lepas dari sarana dan prasarana yang ada. Kurangnya lahan parkir di Kota Bandung membuat banyak kendaraan parkir di tempat parkir liar. Masalah parkir itu baru bisa diselesaikan jika diperbanyak gedung atau tempat khusus parkir.

"Kuncinya Bandung ini semrawut karena parkir dan PKL," ungkapnya.

Apalagi, kemacetan juga disebabkan karena tingginya volume kendaraan, jalan yang sempit, ditambah angkot yang ngetem sembarangan.

Untuk mengatasi kemacetan, menurut Entang diperlukan transportasi massal. "Sekarang juga ada transportasi massal seperti Trans Metro Bandung (TMB). Dulu TMB direspon karena kendaraannya bagus, sekarang sudah tidak nyaman lagi," tuturnya.

Ke depan, di Bandung juga akan ada monorel, mass rapid transit (MRT), serta transportasi massal. Tapi hal utama yang harus dituntaskan sebenarnya adalah masalah yang ada di depan mata, yaitu PKL dan parkir liar.

"Kuncinya harus ada gebrakan (penertiban PKL dan parkir liar)," ucap Entang.

Tapi menurutnya butuh waktu tahunan untuk benar-benar menciptakan Bandung bebas macet. Masalah itu bisa diselesaikan cepat asalkan Pemkot Bandung mau bertindak tegas, bukan sekedar gebrakan.

Dari catatan, salah satu lokasi parkir liar yang jadi pusat kemacetan adalah di Jalan Otista, tepatnya di depan Pasar Baru. Di sana kendaraan bisa diparkir dengan leluasa di pinggir jalan, padahal terpampang jelas plang dilarang berhenti dan dilarang parkir. Kondisi itu diperparah dengan banyaknya kendaraan yang ngetem di kiri-kanan jalan.

Upaya penertiban sempat dilakukan Dishub Kota Bandung dengan menggembok kendaraan yang masih parkir dengan liar. Tapi itu hanya gebrakan saja, beberapa hari kemudian hingga hari ini parkir liar kembali marak.

Penertiban PKL juga sempat dilakukan di sejumlah titik, salah satunya sekitar alun-alun. Tapi lagi-lagi itu hanya gebrakan. Setelah itu PKL kembali marak dan menggunakan trotoar serta badan jalan.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6309 seconds (0.1#10.140)
pixels