Warga Sleman tuntut pendidikan dasar 12 tahun

Rabu, 13 November 2013 - 02:29 WIB
Warga Sleman tuntut...
Warga Sleman tuntut pendidikan dasar 12 tahun
A A A
Sindonews.com - Warga Sleman mendesak pemerintah setempat segera merealisasikan pendidikan dasar 12 tahun atau sampai jenjang SMA. Selain untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama Sumber Daya Manusia (SDM).

Hal ini juga sebagai upaya menekan jumlah anak putus sekolah, karena faktor ekonomi. Desakan tersebut mengemuka, saat rapat dengar pendapat, tentang pambahasan APBD Sleman 2014, di ruang sidang utama dewan setempat. Pendidikan dasar di Sleman sendiri, baru untuk jenjang SD hingga SMP.

Data dinas pendidikan pemuda dan olahraga (Disdikpora) Sleman, jumlah sekolah tingkat SMA sederajat ada 97 sekolah. Terdiri dari 42 SMA dan 55 SMK. Dari jumlah itu, untuk SMA 17 sekolah negeri dan 25 swasta. Untuk SMK, delapan sekolah negeri dan 47 swasta.

“Kami menanyakan kapan pendidikan dasar 12 tahun di Sleman dilaksanakan,” ungkap warga Bandaran, Donokerto, Turi, Sleman, Karjo, saat rapat dengar pendapat pembahasan APBD Sleman 2014, Selasa (12/11/2013).

Warga menanyakan masalah tersebut, bukan tanpa alasan. Satu di antaranya karena Sleman dan DIY umumnya menjadi barometer pendidikan di Indonesia, terbukti untuk Indek Pembangunan Manusia (IPM) Sleman nilainya tinggi. Termasuk juga untuk pendidikan dasar 12 tahun juga sudah diterapkan di Yogyakarta.

“Karena itulah, maka ini harus menjadi perhatian, termasuk memberikan akses bagi siswa dari keluarga miskin untuk dapat melanjutkan pendidikan dasar hingga 12 tahun,” tandasnya.

Ketua Komisi D DPRD Sleman Sofyan Setya Darmawan menambahkan, untuk pendidikan dasar 12 tahun tersebut sudah mendorong pemkab untuk melaksanakannya. Termasuk untuk biaya SPP gratis. Yaitu melalui Bantuan Operasional Sekolah Dasar (Bosda), baik tingkat II, maupun tingkat I, serta bantuan pendidikan lainnya.

“Dari pembahasan untuk SPP gratis sudah dapat terealisasi pada tahun 2015 mendatang,” katanya.

Kepala Disdikpora Sleman Arif Haryono menegaskan, untuk pendidikan dasar tersebut sudah mengusulkan pengadaan Bosda bagi jenjang SMA/SMK. Yaitu Rp200 ribu tiap tahun per siswa, di sekolah negeri maupun swasta.

“Selain dari pusat sudah ada BOS untuk SMA/SMK, Rp1 juta per siswa tiap tahun. Pengajuan ini juga mengacu Bosda bagi SD dan SMP. Yaitu untuk SD Rp103 ribu per siswa tiap tahun dan SMP Rp 230 ribu per siswa tiap tahun,” terangnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8323 seconds (0.1#10.140)