Anggaran JKMMS ditambah Rp750 juta

Sindonews.com - Anggaran jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) atau jaminan kesehatan masyarakat miskin Salatiga (JKMMS) pada perubahan APBD 2013 ditambah Rp750 juta.

Kebijakan ini diambil karena pembiayaan pengobatan peserta JKMMS telah melebihi anggaran yang dialokasikan Pemkot Salatiga pada APBD 2013 sebesar Rp1,3 miliar.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga Sovie Harjanti menjelaskan, dana yang dikeluarkan untuk biaya pengobatan peserta JKMMS hingga September lalu sudah menembus Rp1,585 miliar. Padahal anggaran yang dialokasikan Rp1,3 miliar, sehingga terdapat kekurangan anggaran sebesar sekitar Rp285 juta.

"Atas dasar itu, kami mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp750 juta. Dana sebanyak itu untuk menutup kekurangan anggaran yang telah dikeluarkan dan pembiayan pengobatan peserta JKMMS hingga akhir Desember nanti," kata Sovie, Selasa (12/11/2013).

Dia berharap, anggaran yang telah dialokasikan cukup untuk membiayai pengobatan peserta JKMMS yang jumlahnya mencapai 23.345 jiwa hingga akhir tahun anggaran (TA) 2013 nanti. Sebab kalau tidak cukup, Dinkes harus nombok terlebih dahulu.

"Karena itu, saya imbau kepada seluruh warga untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Sebab pola hidup sehat, bisa menghindarkan kita dari penyakit," ujarnya.

Lebih jauh Sovie mengatakan, penyerapan anggaran JKMMS pada 2013 ini terhitung cukup pesat. Bahkan anggaran yang telah dialokasikan pada APBD murni 2013 tidak cukup.

"Meski demikian, kami tetap akan memberikan pelayanan kepada para peserta JKMMS sebaik mungkin. Selain menambah anggaran, guna meningkatkan pelayanan kami juga menjalin kerja sama dengan empat rumah sakit yang ada di Kota Salatiga yakni RSUD Salatiga, RS Paru Ario wirawan, RS Asmir DKT, dan RS Puri Asih," ucapnya.

Selain itu, Dinkes juga telah berkerja sama dengan RS dr Kariadi Semarang, RS Muwardi Solo, dan RSJ Aminogondo Semarang. Ini untuk menambah akses dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan lanjutan peserta JKMMS.

Kabag Humas Setda Kota Salatiga Adi Setiarso menambahkan, Pemkot Salatiga berkomitmen untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat utamanya bagi warga miskin. Salah satu langkah yang telah dilakukan yakni meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat miskin.

"Ini dilakukan agar warga miskin di Salatiga memiliki derajat kesehatan yang optimal, efektif dan efisian," tandasnya.