Identifikasi korban heli diperkirakan 2 minggu
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman, mengungkapkan hingga kini tim di lapangan masih melakukan proses identifikasi terhadap korban tewas dalam kecelakaan jatuhnya pesawat helikopter M17 di Malinau, Kalimantan Utara.
"Korban sudah dapat dikumpulkan. Tetap prosedur identifikasi menggunakan standar international. Sekarang sedang proses tes DNA karena kondisinya (korban) sulit diidentifikasi," tuturnya saat ditemui wartawan di Secapa AD, Kota Bandung, Selasa (12/11/2013).
Menurutnya, proses tes DNA sudah dilakukan sejak Senin (11/112013) kemarin. Nantinya hasil tes akan keluar sekitar dua minggu kedepan.
Dalam proses tes DNA, pihaknya melibatkan tim dari Forensik kepolisian, Dinas Perhubungan, dan tim dokter ahli.
"Kita juga tetap melakukan investigasi resmi dari TNI," katanya.
Lebih lanjut Budiman mengatakan, bagi para korban baik anggota TNI maupun sipil akan mendapat bantuan dari berbagai pihak mulai dari Mabes TNI AD, Asabri, Kodam, Pemprov, dan Pemkab setempat.
Khusus bagi anggota TNI yang tewas dan sudah memilik anak maka sang anak akan mendapat tunjangan hingga lulus kuliah. Sementara bagi anggota yang masih bujang santunan akan lebih besar dibanding dengan yang sudah berkeluarga.
Seperti diketahui, dalam insiden yang terjadi beberapa waktu lalu itu 14 orang dari 19 penumpang tewas. 13 diantaranya tewas dilokasi kejadian, sementara satu orang lainnya tewas setelah sempat mendapat perawatan dirumah sakit.
"Korban sudah dapat dikumpulkan. Tetap prosedur identifikasi menggunakan standar international. Sekarang sedang proses tes DNA karena kondisinya (korban) sulit diidentifikasi," tuturnya saat ditemui wartawan di Secapa AD, Kota Bandung, Selasa (12/11/2013).
Menurutnya, proses tes DNA sudah dilakukan sejak Senin (11/112013) kemarin. Nantinya hasil tes akan keluar sekitar dua minggu kedepan.
Dalam proses tes DNA, pihaknya melibatkan tim dari Forensik kepolisian, Dinas Perhubungan, dan tim dokter ahli.
"Kita juga tetap melakukan investigasi resmi dari TNI," katanya.
Lebih lanjut Budiman mengatakan, bagi para korban baik anggota TNI maupun sipil akan mendapat bantuan dari berbagai pihak mulai dari Mabes TNI AD, Asabri, Kodam, Pemprov, dan Pemkab setempat.
Khusus bagi anggota TNI yang tewas dan sudah memilik anak maka sang anak akan mendapat tunjangan hingga lulus kuliah. Sementara bagi anggota yang masih bujang santunan akan lebih besar dibanding dengan yang sudah berkeluarga.
Seperti diketahui, dalam insiden yang terjadi beberapa waktu lalu itu 14 orang dari 19 penumpang tewas. 13 diantaranya tewas dilokasi kejadian, sementara satu orang lainnya tewas setelah sempat mendapat perawatan dirumah sakit.
(lns)