Tiket BST diseragamkan Rp3.500
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo, memastikan tarif untuk Batik Solo Trans (BST) Koridor Dua yang akan diluncurkan pada akhir November mendatang akan seragam.
Kepala Bidang Angkutan Dishubkominfo Solo, Sri Indarjo, menyebutkan nantinya tidak akan ada perbedaan tarif bagi penumpang BST Koridor dua.
Menurutnya baik penumpang yang naik dalam jarak dekat ataupun jarak jauh akan tetap membayar Rp3.500 sekali jalan. Hal itu berbeda dengan tarif Koridor Satu BST yang ada dalam dua macam yakni penumpang umum dan penumpang yang menuju ke Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.
Pihaknya mengatakan tarif BST Koridor dua tersebut telah ditetapkan oleh Kepala Dishubkominfo dan diketahui oleh Wali Kota Solo dan Pihak Organda Solo.
Sehingga nantinya tarif yang akan diberlakukan tersebut sama dan hanya satu tiket.
“Nanti tarifnya sama untuk jarak jayuh maupun dekat, sehingga para penumpang tidak perlu khawatir dengan tiket yang mahal,” ucapnya Selasa (12/11/2013).
Menurutnya, selain tarifnya seragam, kondisi armada untuk Koridor dua ini lebih bagus dan lebih layak jika dibandingkan dengan armada yang ada di koridor satu.
Mesin yang digunakan, lanjutnya merupakan mesin buatan pabrikan ternama Mitsubishi, selain itu untuk pengerjaan body, menurutnya saat ini masih dalam proses finishing di Magelang.
Ia menyebutkan dengan menggunakan mesin tersebut, perawatan BST menjadi lebih mudah dan lebih murah. Selain itu spare part untuk mesin tersebut cukup mudah dicari di pasaran. Sehingga tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu armada tersebut rusak.
“Yang Koridor Satu itu pakai armada dari Hyundai Motor Company. Kalau rusak kita yang pusing karena spare partnya sudah tidak diproduksi lagi,” sambungnya.
Terpisah Direktur PT Bengawan Solo Transport, Farida W Jannah, selaku operator BST Koridor Dua menyebutkan meskipun optimis menjanjikan pelayanan terbaik, pihaknya belum bisa memangkas interval waktu antarbus.
Menurutnya karena armada yang masih terbatas nantinya interval waktu antar bus masih menyesuaikan. Ia menyebutkan nantinya interval waktu setiap bus berkisar antara 10-15 menit.
“Armadanya masih terbatas untuk yang koridor dua yakni sekitar 16 unit padahal idealnya sekitar 24 unit. Akan tetapi kami akan berusaha melakukan pelayanan yang optimal bagi penumpang,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Koridor dua BST bakal menempuh rute Kartasura-Gendengan-Kota Barat-Monumen Pers-Balapan-Panggung dan beerakhir di Palur.
Kepala Bidang Angkutan Dishubkominfo Solo, Sri Indarjo, menyebutkan nantinya tidak akan ada perbedaan tarif bagi penumpang BST Koridor dua.
Menurutnya baik penumpang yang naik dalam jarak dekat ataupun jarak jauh akan tetap membayar Rp3.500 sekali jalan. Hal itu berbeda dengan tarif Koridor Satu BST yang ada dalam dua macam yakni penumpang umum dan penumpang yang menuju ke Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.
Pihaknya mengatakan tarif BST Koridor dua tersebut telah ditetapkan oleh Kepala Dishubkominfo dan diketahui oleh Wali Kota Solo dan Pihak Organda Solo.
Sehingga nantinya tarif yang akan diberlakukan tersebut sama dan hanya satu tiket.
“Nanti tarifnya sama untuk jarak jayuh maupun dekat, sehingga para penumpang tidak perlu khawatir dengan tiket yang mahal,” ucapnya Selasa (12/11/2013).
Menurutnya, selain tarifnya seragam, kondisi armada untuk Koridor dua ini lebih bagus dan lebih layak jika dibandingkan dengan armada yang ada di koridor satu.
Mesin yang digunakan, lanjutnya merupakan mesin buatan pabrikan ternama Mitsubishi, selain itu untuk pengerjaan body, menurutnya saat ini masih dalam proses finishing di Magelang.
Ia menyebutkan dengan menggunakan mesin tersebut, perawatan BST menjadi lebih mudah dan lebih murah. Selain itu spare part untuk mesin tersebut cukup mudah dicari di pasaran. Sehingga tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu armada tersebut rusak.
“Yang Koridor Satu itu pakai armada dari Hyundai Motor Company. Kalau rusak kita yang pusing karena spare partnya sudah tidak diproduksi lagi,” sambungnya.
Terpisah Direktur PT Bengawan Solo Transport, Farida W Jannah, selaku operator BST Koridor Dua menyebutkan meskipun optimis menjanjikan pelayanan terbaik, pihaknya belum bisa memangkas interval waktu antarbus.
Menurutnya karena armada yang masih terbatas nantinya interval waktu antar bus masih menyesuaikan. Ia menyebutkan nantinya interval waktu setiap bus berkisar antara 10-15 menit.
“Armadanya masih terbatas untuk yang koridor dua yakni sekitar 16 unit padahal idealnya sekitar 24 unit. Akan tetapi kami akan berusaha melakukan pelayanan yang optimal bagi penumpang,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Koridor dua BST bakal menempuh rute Kartasura-Gendengan-Kota Barat-Monumen Pers-Balapan-Panggung dan beerakhir di Palur.
(lns)