Tanpa helm disetop polisi, bule AS mengamuk

Senin, 11 November 2013 - 08:33 WIB
Tanpa helm disetop polisi,...
Tanpa helm disetop polisi, bule AS mengamuk
A A A
Sindonews.com - Seorang warga Amerika Serikat mengamuk ketika sepeda motornya dihentikan polisi saat melintas di Kuta Kabupaten Badung, Bali.

Adu mulut terjadi antara petugas dengan bule yang disapa Mike, lantaran tidak terima laju motornya dihentikan paksa. Kejadian itu menjadi tontonan warga atau wisatawan yang melintas, Minggu (10/11/2013) sore.

Peristiwanya bermula, saat bule yang berpostur tinggi besar itu membonceng teman wanitanya warga asing berwajah Asia.

Ketika melintas persis di perempatan Jalan Raya Kuta dan Jalan Blambangan atau Pos Polisi di Kuta, petugas melihat teman wanita Mike tidak mengenakan helm. Melihat hal itu sebagai pelanggaran, petugas lanjut menghentikan laju motor Honda Vario matic warna hitam.

Merasa perjalanannya terganggu, Mike protes dan ngotot menolak berhenti namun tetap dihalangi petugas. Kontan saja, terjadi perang mulut antar keduanya sama-sama ngotot merasa benar.

Keributan di pinggir jalan menarik perhatian pengguna jalan sehingga arus lalu lintas berjalan tersendat beberapa saat. Bule itu tidak mau menyerahkan kunci sepeda motor karena tidak merasa bersalah.

"Lihat, Anda juga membiarkan saja orang yang tidak pakai helm melintas, apa yang saya langgar," sergahnya. Bahkan, dia terus memaki-maki petugas dengan kata-kata kasar.

"Dia melukai saya, saya punya rekaman di kamera," tambahnya. Dia mencoba menggertak petugas dengan mengaku sebagai pegawai kedutaan negara Paman Sam.

Merasa tidak bersalah dan hanya menjalankan tugas, petugas itu tidak peduli meskipun diprotes dan dimaki-maki oleh bule yang mengaku tinggal belasan tahun di Bali.

Apalagi, bule itu dinilai telah berbohong mengatakan petugas telah menyerang atau melukainya. Padahal, justru bule itu yang bertindak kasar bahkan menghina profesi aparat korps baju coklat.

Meski berkali-kali dijelaskan, bahwa sesuai aturan berlalu lintas bahwa berkendara di jalan wajib mengenakan helm baik yang membonceng maupun yang dibonceng, bule itu tetap ngotot tidak bersalah.

Akhirnya petugas mengalah, membiarkan bule itu pergi dengan catatan teman wanita yang diboncengnya untuk jalan kaki atau naik taksi ke tempat tujuan.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1122 seconds (0.1#10.140)