Sering tenggak miras, pemandu karaoke cantik tewas
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pemandu karaoke tewas di sebuah tempat karaoke di kawasan Pantai Parangkusumo, Kabupaten Bantul, DIY.
Diduga, perempuan belia yang diketahui berinisial MNK (18) itu, meregang nyawa akibat over dosis minuman keras.
Seorang tetangga korban, Watin, mengatakan sudah tiga hari wanita asal Tulungagung, Jawa Timur, itu tidak menemani tamu di tempat karaoke karena mengeluh sakit perut.
"Ibunya jauh-jauh datang ke Parangkusumo untuk merawat MNK," kata Watin, (6/11/2013).
Korban sempat dirawat di RS Pundong pada Senin 4 November. Namun, perempuan berparas cantik itu disuruh pulang dan hanya menjalani rawat jalan. Kesehatan korban kembali memburuk sehingga kembali dilarikan ke RS Pundong, pada Selasa malam.
“Pukul 03.00 WIB MNK menghembuskan nafas terakhir,” imbuhnya.
Watin mengatakan MNK yang baru bekerja selama tiga bulan di tempat karaoke itu, bukan meninggal karena miras. Menurutnya, korban tewas akibat sakit mag diderita sejak lama. “Meninggal juga bukan ketika sedang mengkonsumsi minuman keras," tandasnya.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Kretek, AKP Maryadi, menjelaskan berdasarkan analisis dokter yang diterimanya, MNK meninggal karena keracunan endapan minuman keras yang sering diminum.
"Dia memang dikenal suka minum tetapi tidak suka makan. Dia sukanya hanya ngemil, mungkin itu yang mengakibatkan sakitnya bertambah parah," katanya.
Selain itu, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban juga dikenal biasa mengonsumsi miras yang banyak dijual di Parangkusumo.
Diduga, perempuan belia yang diketahui berinisial MNK (18) itu, meregang nyawa akibat over dosis minuman keras.
Seorang tetangga korban, Watin, mengatakan sudah tiga hari wanita asal Tulungagung, Jawa Timur, itu tidak menemani tamu di tempat karaoke karena mengeluh sakit perut.
"Ibunya jauh-jauh datang ke Parangkusumo untuk merawat MNK," kata Watin, (6/11/2013).
Korban sempat dirawat di RS Pundong pada Senin 4 November. Namun, perempuan berparas cantik itu disuruh pulang dan hanya menjalani rawat jalan. Kesehatan korban kembali memburuk sehingga kembali dilarikan ke RS Pundong, pada Selasa malam.
“Pukul 03.00 WIB MNK menghembuskan nafas terakhir,” imbuhnya.
Watin mengatakan MNK yang baru bekerja selama tiga bulan di tempat karaoke itu, bukan meninggal karena miras. Menurutnya, korban tewas akibat sakit mag diderita sejak lama. “Meninggal juga bukan ketika sedang mengkonsumsi minuman keras," tandasnya.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Kretek, AKP Maryadi, menjelaskan berdasarkan analisis dokter yang diterimanya, MNK meninggal karena keracunan endapan minuman keras yang sering diminum.
"Dia memang dikenal suka minum tetapi tidak suka makan. Dia sukanya hanya ngemil, mungkin itu yang mengakibatkan sakitnya bertambah parah," katanya.
Selain itu, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban juga dikenal biasa mengonsumsi miras yang banyak dijual di Parangkusumo.
(rsa)