Buntut bentrok Tamalete, 8 warga jadi tersangka

Rabu, 06 November 2013 - 13:59 WIB
Buntut bentrok Tamalete,...
Buntut bentrok Tamalete, 8 warga jadi tersangka
A A A
Sindonews.com - Polisi mensinyalir ada dua warga yang diduga kuat sebagai provokator penyerangan warga Jalan Mappala ke Jalan Tamalate, Komp Perumnas Panakkukang, Rappocini, dalam sepekan terakhir ini.

Kedua warga yang masih dirahasiakan identitasnya tersebut ditengarai mengajak warga dari luar Jalan Mappala, Kecamatan Rappocini, untuk melakukan penyerangan pada Senin (4/11) hingga Selasa (5/11) dini hari.

Dua warga yang masih dalam pengejaran aparat kepolisian ini, juga membagikan kepada pita putih kepada para pelaku penyerangan sebagai tanda kelompok mereka.

"Sekarang ada dua orang yang kita kejar, dan mereka inilah yang diduga mengajak dan membagikan pita putih kepada pelaku penyerangan," terang Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Anwar Hasan, Rabu (6/11/2013).

Kesimpulan penyidik tersebut merupakan hasil interogasi dari 24 orang yang diamankan pasca penyerangan itu.

Sebanyak 18 orang pelaku diinterogasi di Mapolrestabes, sementara enam orang lainnya diperiksa intensif di Mapolsekta Rappocini. Dari 18 warga yang diamankan di Mapolres, delapan diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka, siang tadi.

Mereka dijerat pasal 170 KUHP tentang penyerangan secara bersama-sama serta Undang-Undang Darurat tentang menguasai dan membawa senjata tajam.

"Sudah delapan orang kita naikkan statusnya sebagai tersangka. 10 orang lainnya masih kita periksa, dan tak menutup kemungkinan juga akan ditingkatkan sebagai tersangka," pungkas Anwar kepada SINDO.

Mantan Kasat Reskrim Polres Wajo ini menerangkan, dari 18 warga yang diamankan ini, rata-rata beralamat di luar Jalan Mappala.

Mereka mengaku hanya diajak dan sebagian lainnya mengklaim sebagai bentuk solidaritas atas kematian Aslan Basri alias Allang (26), yang tewas dibunuh di Jalan Tamalate, pekan lalu.

Anwar juga masih menelusuri dugaan, adanya sebagian pelaku yang merupakan kelompok bayaran dari pihak-pihak tertentu.

Sementara itu, hingga kini, ratusan aparat kepolisian masih disiagakan di sekitar Jalan Tamalate dan Mappala untuk mengantisipasi munculnya aksi susulan.

"Sekira 150 personel kita tempatkan di sekitar TKP. Selain Brimob Polda, pasukan Patmor dan Sabhara Polrestabes kita BKO-kan di Jalan Tamalate," kata Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP M Ridwan.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga di Jalan Tamalate Kompleks Perumnas Panakkukang, Kec Rappocini, kembali terlibat saling serang mulai Senin (4/11) malam hingga Selasa dini hari.

Dalam insiden tersebut, sebanyak tujuh warga dilaporkan mengalami luka-luka akibat terkena senjata tajam dan batu. Dua diantaranya terkena peluru karet dari arah petugas kepolisian.

Dari hasil penyisiran yang dilakukan gabungan Brimob Polda Sulselbar dan Polrestabes Makassar hingga pagi kemarin, diamankan sebanyak 24 warga yang ditengarai terlibat bentrokan.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6009 seconds (0.1#10.140)