Bentrokan di Tamalate, 1 oknum TNI diamankan bawa panah

Rabu, 06 November 2013 - 00:03 WIB
Bentrokan di Tamalate, 1 oknum TNI diamankan bawa panah
Bentrokan di Tamalate, 1 oknum TNI diamankan bawa panah
A A A
Sindonews.com - Ratusan warga di Jalan Tamalate Kompleks Perumnas Panakkukang, Kecamatan Rappocini, kembali terlibat tawuran, pada Senin 4 November 2013 malam hingga dini hari tadi.

Dalam insiden tersebut, sebanyak tujuh warga dilaporkan mengalami luka-luka terkena senjata tajam, dan batu. Dua diantaranya terkena peluru karet petugas kepolisian.

Dari hasil penyisiran yang dilakukan gabungan Brimob Polda Sulselbar dan Polrestabes Makassar hingga pagi kemarin, diamankan sebanyak 24 warga yang ditengarai terlibat bentrokan. Petugas juga mengamankan barang bukti anak panah, ketapel, badik, tombak, serta belasan bom molotov.

"Mereka ini rata-rata bukan warga setempat, tetapi dari luar. Sekarang masih diinterogasi di Mapolres, bersama barang buktinya," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes Makassar AKBP M Ridwan, kepada wartawan, Selasa (5/11/2013).

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, penyerangan tersebut merupakan buntut dari kematian Aslan Basri (26), warga Jalan Mappala, pada Rabu 30 Oktober 2013 malam lalu.

Entah siapa yang memulai, tiba-tiba sekelompok warga dari arah Jalan Mappala mengepung Jalan Tamalate I hingga Tamalate III. Ratusan personel yang mencoba memukul mundur ratusan warga tersebut, mendapatkan perlawanan, sehingga polisi melepaskan beberapa kali tembakan peringatan.

Bahkan, warga semakin beringas dengan melemparkan beberapa bom molotov ke arah rumah warga. Beruntung, ledakan bisa diantisipasi masyarakat sekitar, sehingga tidak sampai membakar pemukiman warga.

Dalam penyisiran dini hari kemarin, satu oknum anggota TNI juga terjaring setelah diduga kuat ikut melakukan penyerangan. Dari tangannya, polisi menemukan satu buah parah sebagai barang bukti.

Sejumlah saksi mata di TKP mengaku, tidak tahu menahu dari mana arah kerumunan warga. Tiba-tiba saja masuk ke Jalan Tamalate dan melakukan aksi penyerangan.

"Hampir setiap malam kami dapat isu penyerangan di sini pak. Makanya warga selalu siaga, khawatir jadi korban," kata Amin (35), warga Jalan Tamalate.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6090 seconds (0.1#10.140)