15 santri Aljunaidiyah keracunan makanan
15 santri Aljunaidiyah keracunan makanan
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 15 santri Al-Junaidiyah Pesantren Modern Biru keracunan makanan yang disediakan Pemerintah Kabupaten Bone di Jalan Petta Ponggawae Kelurahan Watampone Kecamatan Tanete Riattang, pada Senin 4 November 2013 malam.
Saat ini, para santri itu masih mendapatkan perawatan medis di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone. Sebagian masih mengalami mual-mual, disertai muntah.
Dari 15 santri yang dirawat, dua diantaranya adalah pembina pesantren. Namun kondisinya tidak mengakibatkan dia mendapatkan rawat inap, dan hanya diberikan obat oleh perawat RSUD Tenriawaru Watampone. Dan ke-15 santri ini langsung diopname, karena kondisinya parah disertai dengan Buang Air Besar (BAB) encer.
Menurut Humas RSUD Tenriawaru Ramli, dari 15 santri yang dirawat sejak masuk rumah sakit pada dini hari, sekira pukul 02.00 Wita. Enam diantaranya sudah dipulangkan, dan tersisa 11 santri yang masih dirawat dan diobservasi untuk melihat perkembangan kesehatannya.
"Mereka sudah diberikan obat penahan mual. 11 Santri ini juga masih berada di UGD diopname," kata Ramli, kepada wartawan, Selasa (5/11/2013).
Salah satu korban keracunan Alfar mengatakan, dirinya mual-mual saat menyantap makanan diasramanya, di pesantren dengan membawa makanan dos dari acara dzikir yang digelar oleh Rujab Bone.
"Diasrama yang kami tempati, semua tiba-tiba mual dan muntah. Kami langsung dibawa pembina ke rumah sakit dengan mobil," katanya.
Hal senada diungkapkan Pembina pondok Pesantren Al-Junaidiyah Safaruddin. Dia mengatakan, para santri mengalami keracunan makanan yang diberikan dalam acara dzikir di rujab Bupati Bone. Kemungkinan, dalam makanan itu diduga ada basi, entah apakah nasinya atau lauk pauknya.
Mengenai adanya tanggungjawab dari acara dzikir yang digelar Pemkab Bone, Safaruddin mengatakan, sampai sekarang belum ada koordinasi. Namun untuk biaya perawatan 15 santrinya di RSUD Tenriawaru Watampone digratiskan.
Hingga Berita ini diturunkan, aparat Polres Bone belum mengetahui peristiwa ini dan belum mendapatkan laporan kejadian keracunan 15 santri yang terjadi di rumah jabatan Bupati Bone.
Saat ini, para santri itu masih mendapatkan perawatan medis di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone. Sebagian masih mengalami mual-mual, disertai muntah.
Dari 15 santri yang dirawat, dua diantaranya adalah pembina pesantren. Namun kondisinya tidak mengakibatkan dia mendapatkan rawat inap, dan hanya diberikan obat oleh perawat RSUD Tenriawaru Watampone. Dan ke-15 santri ini langsung diopname, karena kondisinya parah disertai dengan Buang Air Besar (BAB) encer.
Menurut Humas RSUD Tenriawaru Ramli, dari 15 santri yang dirawat sejak masuk rumah sakit pada dini hari, sekira pukul 02.00 Wita. Enam diantaranya sudah dipulangkan, dan tersisa 11 santri yang masih dirawat dan diobservasi untuk melihat perkembangan kesehatannya.
"Mereka sudah diberikan obat penahan mual. 11 Santri ini juga masih berada di UGD diopname," kata Ramli, kepada wartawan, Selasa (5/11/2013).
Salah satu korban keracunan Alfar mengatakan, dirinya mual-mual saat menyantap makanan diasramanya, di pesantren dengan membawa makanan dos dari acara dzikir yang digelar oleh Rujab Bone.
"Diasrama yang kami tempati, semua tiba-tiba mual dan muntah. Kami langsung dibawa pembina ke rumah sakit dengan mobil," katanya.
Hal senada diungkapkan Pembina pondok Pesantren Al-Junaidiyah Safaruddin. Dia mengatakan, para santri mengalami keracunan makanan yang diberikan dalam acara dzikir di rujab Bupati Bone. Kemungkinan, dalam makanan itu diduga ada basi, entah apakah nasinya atau lauk pauknya.
Mengenai adanya tanggungjawab dari acara dzikir yang digelar Pemkab Bone, Safaruddin mengatakan, sampai sekarang belum ada koordinasi. Namun untuk biaya perawatan 15 santrinya di RSUD Tenriawaru Watampone digratiskan.
Hingga Berita ini diturunkan, aparat Polres Bone belum mengetahui peristiwa ini dan belum mendapatkan laporan kejadian keracunan 15 santri yang terjadi di rumah jabatan Bupati Bone.
(san)
Explore More