Bengawan Solo rawan banjir, warga diminta waspada

Selasa, 05 November 2013 - 10:50 WIB
Bengawan Solo rawan...
Bengawan Solo rawan banjir, warga diminta waspada
A A A
Sindonews.com - Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS) mengimbau masayarakat di sekitar aliran Bengawan Solo untuk mewaspadai datangnya banjir. Pasalnya, curan hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ini bisa membuat sungai Bengawan Solo meluap.

Pejabat Humas BBWS Sukoco menyebutkan, waspada sejak dini itu memang perlu dilakukan, agar nantinya saat banjir benar-benar terjadi, warga sudah siap. Sehingga, akan meminimalisasi korban jiwa dan korban harta benda, bagi warga yang berada di dekat aliran sungai.

“Curah hujan yang terjadi mulai mengisi Sungai Bengawan Solo beserta anak sungai yang ada, nantinya semua harus siap,” ucapnya, kepada wartawan, Selasa (5/11/2013).

Ditambahkan dia, di wilayah Solo Raya, ada beberapa titik yang berpotensi terendam air sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut. Diantaranya Jurug, Pucangsawit, Kampung Sewu, dan beberapa titik lainya. Sehingga, masyarakat di sekitar titik-titik tersebut, diimbau untuk tetap waspada setiap saat.

Meski begitu, Sukoco meminta warga untuk tidak khawatir akan hal tersebut. Pasalnya untuk saat ini, ketinggian air di sungai utama dan anak sungainya, masih di bawah batas minimal. Sehingga, secara hitung-hitungan potensi terjadinya luapan masih agak jauh.

Pihaknya memperkirakan, luapan puncak nantinya bakal berlangsung pada akhir Desember hingga awal Januari 2014. Menurutnya, pada waktu tersebut, curah hujan yang turun diperkirakan akan lebih tinggi dan merata di wilayah hulu Bengawan Solo.

“Saat ini, curah hujannya tinggi akan tetapi belum merata, jadi jika sungai terisi penuh, kemungkinan tidak bertahan lama. Berbeda jika curah hujannya tinggi dan merata, pasti ketinggian air akan bertahan cukup lama,” sambungnya.

Meskipun demikian, pihaknya tetap meminta warga untuk waspada akan hal tersebut. Pasalnya, predikisi dan perhitungan itu bisa meleset. Sesuai dengan kondisi alam yang ada. Apalagi, cuaca yang terjadi akhir-akhir ini tidak menentu dan jauh dari perkiraan.

“Yang terpenting kita harus tetap waspada, karena alam itu tidak bisa diprediksi. Akan tetapi, kami berharap agar banjir tidak terjadi,” pungkasnya.

Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo dari Partai Hanura Abdullah AA meminta, masalah relokasi warga bantaran Bengawan Solo segera terselesaikan. Hal itu, untuk meminimalisasi korban saat bencana tiba. Dia juga meminta warga yang sudah menerima dana ganti rugi, segera pindah dari bantaran.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1986 seconds (0.1#10.140)