Maling beraksi di Sidoarjo Phone, 300 HP lenyap
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah gerai penjualan ponsel Sidoarjo Phone, di Jalan Sulawesi No 117, Kecamatan Bontoala, dibobol maling, Senin (14/10/2013).
Pelaku yang diduga berjumlah tiga orang ini berhasil menggasak uang tunai sekira Rp1 juta, serta sedikitnya 300 unit ponsel merek ternama beserta aksesoris yang ditaksir senilai Rp400 juta.
Aksi kawanan pembobolan tersebut baru diketahui pemilik Sidoarjo Phone, Jimmy (36), saat baru saja membuka gerai ponselnya. Seketika, korban mendapati tokonya sudah dalam keadaan berhamburan, dan tidak lagi menemukan ratusan unit ponselnnya di meja etalase toko.
Kuat dugaan, para pelaku berhasil masuk ke dalam toko setelah membuat sebuah lubang dari arah belakang. Lorong yang hanya bisa dimasuki satu orang ini, tembus ke sebuah saluran air di belakang toko.
Petugas gabungan Polresta Pelabuhan Makassar dan Polsekta Wajo yang turun ke TKP melakukan identifikasi, hanya menemukan sejumlah kardus ponsel yang ditinggal pelaku.
Polisi juga menemukan sejumlah sidik jari yang diduga kuat milik pelaku. Hingga sore ini, para pelaku belum berhasil diidentifikasi oleh aparat kepolisian.
Polisi menduga, aksi pembobolan yang baru diketahui sekira pukul 10.00 Wita ini dilakukan dini hari tadi, dan melibatkan orang dalam.
"Kalau orang dalam itu masih kita dalami. Sudah ada beberapa saksi yang telah kita mintai keterangannya," kata Kanit Reskrim Polsekta Wajo, AKP Ucok.
Polisi pun masih mencari rekaman kamera CCTV yang menangkap gambar pelaku saat beraksi di Toko Sidoardjo Phone.
Ucok menyebutkan, aksi pelaku telah direncanakan sejak lama. Apalagi dengan ditemukannya sebuah lubang yang tembus masuk ke belakang toko tersebut.
"Sepertinya ini sudah direncanakan. Kalau membuat lubang itu kan membutuhkan waktu cukup lama, apalagi sampai tembus ke saluran air," pungkasnya.
Pelaku yang diduga berjumlah tiga orang ini berhasil menggasak uang tunai sekira Rp1 juta, serta sedikitnya 300 unit ponsel merek ternama beserta aksesoris yang ditaksir senilai Rp400 juta.
Aksi kawanan pembobolan tersebut baru diketahui pemilik Sidoarjo Phone, Jimmy (36), saat baru saja membuka gerai ponselnya. Seketika, korban mendapati tokonya sudah dalam keadaan berhamburan, dan tidak lagi menemukan ratusan unit ponselnnya di meja etalase toko.
Kuat dugaan, para pelaku berhasil masuk ke dalam toko setelah membuat sebuah lubang dari arah belakang. Lorong yang hanya bisa dimasuki satu orang ini, tembus ke sebuah saluran air di belakang toko.
Petugas gabungan Polresta Pelabuhan Makassar dan Polsekta Wajo yang turun ke TKP melakukan identifikasi, hanya menemukan sejumlah kardus ponsel yang ditinggal pelaku.
Polisi juga menemukan sejumlah sidik jari yang diduga kuat milik pelaku. Hingga sore ini, para pelaku belum berhasil diidentifikasi oleh aparat kepolisian.
Polisi menduga, aksi pembobolan yang baru diketahui sekira pukul 10.00 Wita ini dilakukan dini hari tadi, dan melibatkan orang dalam.
"Kalau orang dalam itu masih kita dalami. Sudah ada beberapa saksi yang telah kita mintai keterangannya," kata Kanit Reskrim Polsekta Wajo, AKP Ucok.
Polisi pun masih mencari rekaman kamera CCTV yang menangkap gambar pelaku saat beraksi di Toko Sidoardjo Phone.
Ucok menyebutkan, aksi pelaku telah direncanakan sejak lama. Apalagi dengan ditemukannya sebuah lubang yang tembus masuk ke belakang toko tersebut.
"Sepertinya ini sudah direncanakan. Kalau membuat lubang itu kan membutuhkan waktu cukup lama, apalagi sampai tembus ke saluran air," pungkasnya.
(rsa)