Usut kasus penembakan rumah Caleg PDIP di Sleman
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal (Sekjend) PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo meminta, DPD PDIP DIY segera mendesak kepolisian setempat untuk mengungkap penembakan rumah calon Anggota Legislatif (caleg) PDIP Lestanta Budiman, di Sleman.
"DPP PDIP meminta DPD DIY melakukan langkah proaktif, meminta kepada kepolisin DIY untuk segera membentuk tim mengusut penembakan ini sampai tuntas, untuk tahu motifnya," kata Tahjo, melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Senin (4/11/2013).
Tahjo menilai, keamanan masyarakat sudah pada titik yang sangat mengkhawatirkan. Maka harus ada antisapasi dari pihak kepolisian. Pasalnya, saat ini anggota Polri dan masyarakat umum, kerap menjadi sasaran tembak.
Anggota Komisi I DPR ini menegaskan, DPP akan proaktif dengan meminta Mabes Polri untuk segera melakukan pengusutan. Pasalnya, hal itu sudah menyangkut harga diri partai.
"DPP juga akan meminta juga kepada Mabes Polri untuk mengusutnya, ini menyangkut kehormatan dan harga diri partai," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, rumah di Jalan Wahid Hasim, Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, menjadi sasaran penembakan orang tidak dikenal dini hari tadi. Rumah tersebut, dihuni Lestanta Budiman, Caleg PDIP.
Akibat peristiwa itu, rekan Lestanta yang sedang bertamu, Dian Prasetya, menderita luka terkena tembakan. Korban dilarikan ke RS Bethesda, Yogyakarta.
Lestanta mengatakan, penembakan terjadi sekira pukul 00.30 WIB. Saat itu, dia bersama enam orang rekannya sedang mengobrol di ruang depan. Tiba-tiba, ada dua orang menggunakan sepeda motor berhenti di depan rumah. Salah satu diantaranya kemudian berjalan ke depan pagar, lalu melepaskan dua tembakan.
Peluru pertama mengenai tembok, dan tembakan kedua mengenai lengan Dian. “Satu orang menembak dua kali. Tembakan kedua mengenai teman saya,” ungkap dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta itu.
Usai beraksi, dua orang tersebut kabur. Ciri pelaku, berbadan tinggi dan posturnya kurus. Pelaku penembakan memakai jaket berwarna gelap.
"DPP PDIP meminta DPD DIY melakukan langkah proaktif, meminta kepada kepolisin DIY untuk segera membentuk tim mengusut penembakan ini sampai tuntas, untuk tahu motifnya," kata Tahjo, melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Senin (4/11/2013).
Tahjo menilai, keamanan masyarakat sudah pada titik yang sangat mengkhawatirkan. Maka harus ada antisapasi dari pihak kepolisian. Pasalnya, saat ini anggota Polri dan masyarakat umum, kerap menjadi sasaran tembak.
Anggota Komisi I DPR ini menegaskan, DPP akan proaktif dengan meminta Mabes Polri untuk segera melakukan pengusutan. Pasalnya, hal itu sudah menyangkut harga diri partai.
"DPP juga akan meminta juga kepada Mabes Polri untuk mengusutnya, ini menyangkut kehormatan dan harga diri partai," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, rumah di Jalan Wahid Hasim, Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, menjadi sasaran penembakan orang tidak dikenal dini hari tadi. Rumah tersebut, dihuni Lestanta Budiman, Caleg PDIP.
Akibat peristiwa itu, rekan Lestanta yang sedang bertamu, Dian Prasetya, menderita luka terkena tembakan. Korban dilarikan ke RS Bethesda, Yogyakarta.
Lestanta mengatakan, penembakan terjadi sekira pukul 00.30 WIB. Saat itu, dia bersama enam orang rekannya sedang mengobrol di ruang depan. Tiba-tiba, ada dua orang menggunakan sepeda motor berhenti di depan rumah. Salah satu diantaranya kemudian berjalan ke depan pagar, lalu melepaskan dua tembakan.
Peluru pertama mengenai tembok, dan tembakan kedua mengenai lengan Dian. “Satu orang menembak dua kali. Tembakan kedua mengenai teman saya,” ungkap dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta itu.
Usai beraksi, dua orang tersebut kabur. Ciri pelaku, berbadan tinggi dan posturnya kurus. Pelaku penembakan memakai jaket berwarna gelap.
(san)