SBY peringati Hari Pangan Sedunia di Padang
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini menghadiri puncak peringatan ke-33 Hari Pangan Sedunia, di kompleks Stasiun TVRI, Sumatera Barat (Sumbar).
Dalam peringatan itu, Presiden menginstruksikan pengoptimalisasian sumber daya lokal menuju kemandirian pangan dan perbaikan gizi masyarakat. Presiden juga menekankan, tentang pentingnya menambah produksi sapi di negeri sendiri.
Peringatan Hari Pangan Sedunia kali ini bertemakan Optimalisasi Sumber Daya Lokal Melalui Kesersifikasi Pangan Menuju Kemandirian Pangan dan Perbaikan Gizi Masyarakat.
Presiden juga telah menetapkan Peraturan Presiden No.42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi.
Sementara itu, mengingat kebutuhan akan daging sapi yang meningkat tajam, Presiden menginstruksikan untuk menambah produksi sapi dalam negeri.
Dalam kegiatan itu, turut hadir sejumlah menteri, gubernur se-Indonesia, bupati, tokoh agama, dan tokoh adat provinsi Sumbar. Peringatan Hari Pangan Sedunia yang ke-33 ini dirangkai dengan peresmian jembatan kelok sembilan, dan peresmian Istana Basa Pagaruyung.
Dalam rangkaian peringatan itu, tuan rumah berperan menyelenggarakan lomba cipta menu non beras yang diikuti oleh
sekira 400 kabupaten dan kota dari 33 provinsi di Indonesia.
Dalam kegiatan ini, nantinya akan tercipta 624 menu dari umbi-umbian, sehingga memecahkan Rekor Muri yang sebelumnya hanya tercipta 510 menu pangan non beras.
Usai memperingati Hari Pangan Sedunia, Presiden bersama Ibu Negara dan rombongan, dijadwalkan langsung kembali ke Jakarta. Hal ini sekaligus mengakhiri kunjungan kerja empat hari di Sumbar.
Dalam peringatan itu, Presiden menginstruksikan pengoptimalisasian sumber daya lokal menuju kemandirian pangan dan perbaikan gizi masyarakat. Presiden juga menekankan, tentang pentingnya menambah produksi sapi di negeri sendiri.
Peringatan Hari Pangan Sedunia kali ini bertemakan Optimalisasi Sumber Daya Lokal Melalui Kesersifikasi Pangan Menuju Kemandirian Pangan dan Perbaikan Gizi Masyarakat.
Presiden juga telah menetapkan Peraturan Presiden No.42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi.
Sementara itu, mengingat kebutuhan akan daging sapi yang meningkat tajam, Presiden menginstruksikan untuk menambah produksi sapi dalam negeri.
Dalam kegiatan itu, turut hadir sejumlah menteri, gubernur se-Indonesia, bupati, tokoh agama, dan tokoh adat provinsi Sumbar. Peringatan Hari Pangan Sedunia yang ke-33 ini dirangkai dengan peresmian jembatan kelok sembilan, dan peresmian Istana Basa Pagaruyung.
Dalam rangkaian peringatan itu, tuan rumah berperan menyelenggarakan lomba cipta menu non beras yang diikuti oleh
sekira 400 kabupaten dan kota dari 33 provinsi di Indonesia.
Dalam kegiatan ini, nantinya akan tercipta 624 menu dari umbi-umbian, sehingga memecahkan Rekor Muri yang sebelumnya hanya tercipta 510 menu pangan non beras.
Usai memperingati Hari Pangan Sedunia, Presiden bersama Ibu Negara dan rombongan, dijadwalkan langsung kembali ke Jakarta. Hal ini sekaligus mengakhiri kunjungan kerja empat hari di Sumbar.
(san)