14 rumah warga di Dusun Gendol disapu angin kencang
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya 14 rumah di Dusun Gendol, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, rusak diterjang angin puting beliung. Hingga kini, warga yang di lereng Gunung Sumbing tersebut, masih melakukan kerja bakti bersama parjurit TNI dan Koramil Kajoran.
Rata-rata, rumah mengalami rusak pada atapnya. Rumah yang mengalami rusak ringan, milik Kaswadi, Hadi Suroso, Karnadi, Dasman, Sarman, Yatno, Tumidah, Muhyanto, Wirno, Taruno, dan Agus.
Sedangkan, tiga rumah lainnya mengalami kerusakan cukup parah. Terdiri dari rumah milik Priati, Tarno, dan Muslikhin. Kerusakan ketiga rumah itu, terdapat pada atap, tembok, dan bagian dapur.
Kaswadi (43) korban puting beliang mengatakan, peristiwa tersebut diawali dengan mendung, dan angin puting beliung datang dari arah selatan. Setelah memporak-porandakan atap rumah warga, disusul dengan hujan lebat.
“Langit gelap seperti malam hari. Setelah itu datang angin disusul dengan hujan yang sangat lebat,” katanya, kepada wartawan, Kamis (31/10/2013).
Saat ini, puluhan warga bersama prajurit TNI dan Koramil Kajoran masih bergotong-royong membersihkan reruntuhan rumah, serta memperbaiki atap yang rusak.
kendati demikian, warga memilih untuk tidak mengungsi. Sementara waktu, atap yang rusak dipasang kain terpal bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang. "Meski rumah rusak kami tidak akan mengungsi. Kami menutup dengan terpal," paparnya.
Sekretaris Desa Sukomakmur mengatakan, angin puting beliung ini bukan yang pertama menerjang desanya. Tahun lalu, puting beliung juga merusak empat rumah, dan bangunan SDN Sutopati 4.
Pihaknya berencana, akan menyediakan dana bantuan bagi korban angin puting beliung. Dana tersebut, nantinya akan digunakan untuk memperbaiki rumah yang rusak. Besaran bantuan ini, akan disesuaikan dengan kemampuan desa, dan tingkat kerusakan.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang Joko Sudibyo menambahkan, pihaknya sudah mengirimkan bantuan pada malam hari untuk korban puting beliung. Bantuan tersebut berupa terpal, dan logistik untuk kerja bakti warga.
“Kami sudah meninjau lokasi dan menyalurkan bantuan, terutama yang dibutuhkan seperti terpal,” tandasnya.
Rata-rata, rumah mengalami rusak pada atapnya. Rumah yang mengalami rusak ringan, milik Kaswadi, Hadi Suroso, Karnadi, Dasman, Sarman, Yatno, Tumidah, Muhyanto, Wirno, Taruno, dan Agus.
Sedangkan, tiga rumah lainnya mengalami kerusakan cukup parah. Terdiri dari rumah milik Priati, Tarno, dan Muslikhin. Kerusakan ketiga rumah itu, terdapat pada atap, tembok, dan bagian dapur.
Kaswadi (43) korban puting beliang mengatakan, peristiwa tersebut diawali dengan mendung, dan angin puting beliung datang dari arah selatan. Setelah memporak-porandakan atap rumah warga, disusul dengan hujan lebat.
“Langit gelap seperti malam hari. Setelah itu datang angin disusul dengan hujan yang sangat lebat,” katanya, kepada wartawan, Kamis (31/10/2013).
Saat ini, puluhan warga bersama prajurit TNI dan Koramil Kajoran masih bergotong-royong membersihkan reruntuhan rumah, serta memperbaiki atap yang rusak.
kendati demikian, warga memilih untuk tidak mengungsi. Sementara waktu, atap yang rusak dipasang kain terpal bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang. "Meski rumah rusak kami tidak akan mengungsi. Kami menutup dengan terpal," paparnya.
Sekretaris Desa Sukomakmur mengatakan, angin puting beliung ini bukan yang pertama menerjang desanya. Tahun lalu, puting beliung juga merusak empat rumah, dan bangunan SDN Sutopati 4.
Pihaknya berencana, akan menyediakan dana bantuan bagi korban angin puting beliung. Dana tersebut, nantinya akan digunakan untuk memperbaiki rumah yang rusak. Besaran bantuan ini, akan disesuaikan dengan kemampuan desa, dan tingkat kerusakan.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang Joko Sudibyo menambahkan, pihaknya sudah mengirimkan bantuan pada malam hari untuk korban puting beliung. Bantuan tersebut berupa terpal, dan logistik untuk kerja bakti warga.
“Kami sudah meninjau lokasi dan menyalurkan bantuan, terutama yang dibutuhkan seperti terpal,” tandasnya.
(san)