Serapan APBD triwulan III baru Rp28,17%
A
A
A
Sindonews.com - Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Tana Toraja pada tri wulan III tahun anggaran 2013 sangat minim.
Berdasarkan rekapitulasi realisasi keuangan tri wulan III, serapan dana APBD triwulan III periode Juli-September 2013 baru 28,17 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten Tana Toraja, Yunus Sirante mengatakan total dana APBD tahun anggaran 2013 yang dikelola Dinas, Badan dan Kantor lingkup pemerintahan kabupaten (Pemkab) Tana Toraja sebesar Rp267,81 miliar.
Hingga akhir tri wulan III (September) 2013, serapan dana APBD hanya 75,43 miliar atau 28,17 persen.
Rendahnya serapan dana APBD tahun anggaran 2013 disebabkan serapan dana APBD di sejumlah Dinas, Badan dan Kantor juga rendah. Bahkan, ada beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang penyerapan dana APBD tahun 2013 hingga akhir tri wulan III masih dibawah 30 persen.
Dicontohkannya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang mengelolah dana APBD Rp4,167 miliar namun serapan APBD hingga akhir tri wulan III baru Rp518,58 juta atau 12,44 persen.
Begitu juga dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang mengelola dana APBD tahun 2013 sebesar Rp3,15 miliar namun realisasi keuangan hingga akhir September baru 737,43 juta atau 23,37 persen.
Sementara Dinas Tataruang dan Permukiman yang mengelola dana APBD tahun 2013 sebesar Rp25,55 miliar, realisasi keuangannya baru Rp5,57 miliar atau 21,82 persen.
“Hingga akhir triwulan III, serapan APBD kabupaten Tana Toraja baru 28,17 persen,” ujar Yunus Sirante dalam rapat monitoring dan evaluasi program fisik dan keuangan triwulan III sumber dana APBN, APBD Provinsi dan APBD kabupaten tahun anggaran 2013 di ruang pola kantor Bupati Tana Toraja, Rabu (30/10/2013).
Dia mengatakan, rendahnya serapan APBD tahun 2013 juga dipengaruhi rendahnya realisasi fisik. Hingga akhir triwulan III tahun anggaran 2013, laporan realisasi fisik sumber dana APBD di kabupaten Tana Toraja baru 45,82 persen.
Rendahnya realisasi fisik disebabkan beberapa faktor. Di antaranya, ada sejumlah SKPD yang memulai kegiatan fisiknya pada awal September 2013 karena baru selesai tender pada bulan Agustus.
Selain itu, ada kegiatan di SKPD yang pelaksanaannya diprogramkan pada tri wulan IV (Oktober-Desember) sehingga kegiatan itu belum terlaksana hingga akhir September 2013.
Dia pun berharap, seluruh program kegiatan fisik dan keuangan tahun 2013 yang ada di setiap SKPD terus dipacu. Khususnya kegiatan fisik yang baru dimulai karena waktu yang tersisa hanya sekitar dua bulan lagi.
Seluruh kegiatan fisik tahun anggaran 2013 sudah harus selesai akhir tahun 2013.
“Kami berharap, dengan waktu yang masih tersisa sekitar dua bulan lagi, penyerapan anggaran dan realisasi fisik di sekitar SKPD bisa 100 persen hingga akhir tahun 2013,” ujarnya.
Berdasarkan rekapitulasi realisasi keuangan tri wulan III, serapan dana APBD triwulan III periode Juli-September 2013 baru 28,17 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten Tana Toraja, Yunus Sirante mengatakan total dana APBD tahun anggaran 2013 yang dikelola Dinas, Badan dan Kantor lingkup pemerintahan kabupaten (Pemkab) Tana Toraja sebesar Rp267,81 miliar.
Hingga akhir tri wulan III (September) 2013, serapan dana APBD hanya 75,43 miliar atau 28,17 persen.
Rendahnya serapan dana APBD tahun anggaran 2013 disebabkan serapan dana APBD di sejumlah Dinas, Badan dan Kantor juga rendah. Bahkan, ada beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang penyerapan dana APBD tahun 2013 hingga akhir tri wulan III masih dibawah 30 persen.
Dicontohkannya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang mengelolah dana APBD Rp4,167 miliar namun serapan APBD hingga akhir tri wulan III baru Rp518,58 juta atau 12,44 persen.
Begitu juga dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang mengelola dana APBD tahun 2013 sebesar Rp3,15 miliar namun realisasi keuangan hingga akhir September baru 737,43 juta atau 23,37 persen.
Sementara Dinas Tataruang dan Permukiman yang mengelola dana APBD tahun 2013 sebesar Rp25,55 miliar, realisasi keuangannya baru Rp5,57 miliar atau 21,82 persen.
“Hingga akhir triwulan III, serapan APBD kabupaten Tana Toraja baru 28,17 persen,” ujar Yunus Sirante dalam rapat monitoring dan evaluasi program fisik dan keuangan triwulan III sumber dana APBN, APBD Provinsi dan APBD kabupaten tahun anggaran 2013 di ruang pola kantor Bupati Tana Toraja, Rabu (30/10/2013).
Dia mengatakan, rendahnya serapan APBD tahun 2013 juga dipengaruhi rendahnya realisasi fisik. Hingga akhir triwulan III tahun anggaran 2013, laporan realisasi fisik sumber dana APBD di kabupaten Tana Toraja baru 45,82 persen.
Rendahnya realisasi fisik disebabkan beberapa faktor. Di antaranya, ada sejumlah SKPD yang memulai kegiatan fisiknya pada awal September 2013 karena baru selesai tender pada bulan Agustus.
Selain itu, ada kegiatan di SKPD yang pelaksanaannya diprogramkan pada tri wulan IV (Oktober-Desember) sehingga kegiatan itu belum terlaksana hingga akhir September 2013.
Dia pun berharap, seluruh program kegiatan fisik dan keuangan tahun 2013 yang ada di setiap SKPD terus dipacu. Khususnya kegiatan fisik yang baru dimulai karena waktu yang tersisa hanya sekitar dua bulan lagi.
Seluruh kegiatan fisik tahun anggaran 2013 sudah harus selesai akhir tahun 2013.
“Kami berharap, dengan waktu yang masih tersisa sekitar dua bulan lagi, penyerapan anggaran dan realisasi fisik di sekitar SKPD bisa 100 persen hingga akhir tahun 2013,” ujarnya.
(lns)