Adu mulut di jalan, 2 pemuda babak belur dihajar polisi
A
A
A
Sindonews.com - Dua pemuda, Hidelbertus Sala, dan Fergilius Naitili, asal Kampung Tuamau, Desa Bannae, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), menderita luka di wajah mereka dan terpaksa harus mendapat perawatan intensif di RSUD Kefamenanu.
Saat ditelusuri, dua pemuda ini mengaku dihajar dua orang anggota polisi yang merasa tersinggung karena dimaki di tengah jalan saat sedang mengendarai sepeda motor dari arah yang sama di sekitar Maubesi menuju arah kota Kefamenanu.
Kejadian itu bermula saat dua pemuda yang menjadi korban penganiayaan ini memaki dua pengendara sepeda motor lain yang nyaris menabrak mereka. Saat yang bersamaan, melintas juga dua anggota polisi itu dari arah belakang.
"Dikira mereka yang dimaki sehingga aksi main hakim sendiripun menimpa dua pemuda malam itu juga, mereka mengalami luka di bibir, hidung, dan leher bagian belakang. Sementara itu pipi kiri Fergilius sobek, matanya memar dan bengkak," ungkap paman korban, Thomas Funan Asalnaije, Sabtu (26/10/2013), di RSUD Kefamenanu.
Paman korban kecewa terhadap pihak polisi pasalnya hanya persoalan sepele, dua keluarganya harus menderita luka-luka akibat dihajar anggota polisi itu.
Sementara itu, Kapolres TTU, AKBP I Gede Mega Suparwitha, menjelaskan sudah mendapat laporan tentang hal tersebut. Untuk itu dua anggota polisi itu akan segera diproses.
"Dua anggota itu sudah kita masukan dalam sel, mereka mengaku tersinggung karena dimaki dua pemuda itu, namun akan tetap kita proses hukum," terang Suparwitha singkat.
Saat ditelusuri, dua pemuda ini mengaku dihajar dua orang anggota polisi yang merasa tersinggung karena dimaki di tengah jalan saat sedang mengendarai sepeda motor dari arah yang sama di sekitar Maubesi menuju arah kota Kefamenanu.
Kejadian itu bermula saat dua pemuda yang menjadi korban penganiayaan ini memaki dua pengendara sepeda motor lain yang nyaris menabrak mereka. Saat yang bersamaan, melintas juga dua anggota polisi itu dari arah belakang.
"Dikira mereka yang dimaki sehingga aksi main hakim sendiripun menimpa dua pemuda malam itu juga, mereka mengalami luka di bibir, hidung, dan leher bagian belakang. Sementara itu pipi kiri Fergilius sobek, matanya memar dan bengkak," ungkap paman korban, Thomas Funan Asalnaije, Sabtu (26/10/2013), di RSUD Kefamenanu.
Paman korban kecewa terhadap pihak polisi pasalnya hanya persoalan sepele, dua keluarganya harus menderita luka-luka akibat dihajar anggota polisi itu.
Sementara itu, Kapolres TTU, AKBP I Gede Mega Suparwitha, menjelaskan sudah mendapat laporan tentang hal tersebut. Untuk itu dua anggota polisi itu akan segera diproses.
"Dua anggota itu sudah kita masukan dalam sel, mereka mengaku tersinggung karena dimaki dua pemuda itu, namun akan tetap kita proses hukum," terang Suparwitha singkat.
(rsa)