Dari pelayan cafe jadi penyedia show tari bugil

Jum'at, 25 Oktober 2013 - 10:51 WIB
Dari pelayan cafe jadi penyedia show tari bugil
Dari pelayan cafe jadi penyedia show tari bugil
A A A
Sindonews.com - Enam orang pelaku pagelaran tarian bugil tidak berasal dari Kota Surabaya. Sebelum menggeluti profesi ini, meraka adalah pekerja di salah satu kafe di Tulungagung, Jawa Timur.

Karena penghasilan cekak, mereka memutuskan untuk banting setir menjadi penyedia live Disk Jokey (DJ) dengan pertunjukkan penari bugil.

"Sebelumnya mereka satu pekerjaan di salah satu kafe yang berada di Tulungagung. Rupanya, ketika di Surabaya membuka orderan untuk live DJ dengan tarian telanjang," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta di Mapolrestabes, Jalan Taman Sikatan, Jumat (25/10/2013).

Enam orang itu, kini harus meringkuk di jeruji besi Polrestabes Surabaya. Mereka adalah Danang (31),Sifa (18) dan empat penari telanjang asal Kediri, Dita (22), Veny (20), Putri (21) dan Saskia (20).

"Dari pengakuan, mereka baru dua kali ini menggelar acara tersebut. Namun kami masih melakukan pengembangan, sebab si pemesan acara belum berhasil kita tangkap," terang Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Juanianta, Kamis (24/10).

Menurut mantan Kapolres Sidoarjo ini, para pelaku berasal dari luar daerah namun indekos di Surabaya.

"Mereka kos di Surabaya. Pemeriksaan sementara, para pelaku masih baru menggeluti profes sebagai penyedia live DJ dengan tarian telanjang," ujarnya.

Sebelumnya, enam orang digelandang ke Mapolrestabes setelah digerebek di lokasi pertunjukan tarian bugi di diskotek kawasan Bubutan Surabaya.

Dari kasus tersebut, Polisi masih memburu otak penyelenggara tarian bugil atau Event Organizer (EO). Para pelaku dijerat dengan undang-undang Pornografi. Tarif untuk sekali pertunjukkan, kelompok ini mematok harga Rp26 juta untuk semalam suntuk.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8173 seconds (0.1#10.140)