Perampok sekap siswi SMP di kamar mandi
A
A
A
Sindonews.com - Aksi perampokan kembali terjadi di Kota Makassar. Kali ini sasarannya sebuah rumah di Jalan Veteran Selatan Lorong VI, Kec Mamajang. Dalam peristiwa ini, pelaku yang diduga berjumlah dua orang ini menyekap penghuni rumah, dan membawa kabur dua unit laptop.
Korban yang disekap diketahui bernama Ayu (14) siswi SMP di Kota Makassar. Remaja putri ini disekap di dalam kamar mandi rumahnya, sekira 15 menit.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan menyebutkan, kasus perampokan disertai penyekapan ini bermula saat Ayu pulang sekolah, sekitar pukul 15.00 Wita. Saat itu, kedua orangtuanya tak berada di tempat.
Kemudian dua pelaku menggedor-gedor rumahnya, dengan modus meminta tolong diberikan air putih karena kehausan. Ayu yang tak mencurigai pelaku, akhirnya mengambilkan segelas air minum, kemudian masuk ke dalam kamar mandi.
Saat itulah, dua pelaku yang masih buron ini melancarkan aksinya dengan masuk ke dalam kamar mandi lalu menyekap korbannya menggunakan senjata tajam.
Lalu satu pelaku lainnya masuk ke dalam beberapa kamar, untuk mencari barang berharga. Namun karena tak menemukan barang yang dicari, dua laptop yang berada di dalam kamar orangtuanya pun digasak pelaku.
Usai melakukan aksinya, dua pelaku pun kemudian keluar dari rumah dan memilih kabur menggunakan sepeda motor yang diparkir depan TKP.
"Saya sempat keluar meminta tolong, tapi dua pelakunya sudah kabur pak," kata Ayu didampingi ibunya Melisa, saat melaporkan kasus ini ke Mapolsekta Mamajang, Rabu (23/10/2013).
Dalam penyekapan itu, Ayu mengaku hanya diancam menggunakan senjata tajam. Pelaku dilaporkan tidak sampai memperkosa korbannya.
Kapolsekta Mamajang Kompol Agus Khaerul yang dikonfirmasi menyebutkan, kuat dugaan pelaku telah mengenal betul situasi di dalam rumah korban.
Menurutnya, dari hasil penyelidikan awal, pelaku bukanlah orang baru, melainkan pemain lama yang kerap melakukan aksi jamret di sekitar Jalan Veteran Selatan.
"Masih kita dalami. Ada beberapa saksi di TKP yang kita periksa. Ciri-ciri tersangka juga sudah kita dapatkan," bebernya.
Pada September 2013 lalu, aksi perampokan juga terjadi di Jalan Cakalang, Kecamatan Ujung Tanah. Saat itu, seorang pengusaha hasil bumi dirampok pengendara bermotor, sehingga menyebabkan uang ratusan juta miliknya raib.
Korban yang disekap diketahui bernama Ayu (14) siswi SMP di Kota Makassar. Remaja putri ini disekap di dalam kamar mandi rumahnya, sekira 15 menit.
Informasi yang berhasil dihimpun wartawan menyebutkan, kasus perampokan disertai penyekapan ini bermula saat Ayu pulang sekolah, sekitar pukul 15.00 Wita. Saat itu, kedua orangtuanya tak berada di tempat.
Kemudian dua pelaku menggedor-gedor rumahnya, dengan modus meminta tolong diberikan air putih karena kehausan. Ayu yang tak mencurigai pelaku, akhirnya mengambilkan segelas air minum, kemudian masuk ke dalam kamar mandi.
Saat itulah, dua pelaku yang masih buron ini melancarkan aksinya dengan masuk ke dalam kamar mandi lalu menyekap korbannya menggunakan senjata tajam.
Lalu satu pelaku lainnya masuk ke dalam beberapa kamar, untuk mencari barang berharga. Namun karena tak menemukan barang yang dicari, dua laptop yang berada di dalam kamar orangtuanya pun digasak pelaku.
Usai melakukan aksinya, dua pelaku pun kemudian keluar dari rumah dan memilih kabur menggunakan sepeda motor yang diparkir depan TKP.
"Saya sempat keluar meminta tolong, tapi dua pelakunya sudah kabur pak," kata Ayu didampingi ibunya Melisa, saat melaporkan kasus ini ke Mapolsekta Mamajang, Rabu (23/10/2013).
Dalam penyekapan itu, Ayu mengaku hanya diancam menggunakan senjata tajam. Pelaku dilaporkan tidak sampai memperkosa korbannya.
Kapolsekta Mamajang Kompol Agus Khaerul yang dikonfirmasi menyebutkan, kuat dugaan pelaku telah mengenal betul situasi di dalam rumah korban.
Menurutnya, dari hasil penyelidikan awal, pelaku bukanlah orang baru, melainkan pemain lama yang kerap melakukan aksi jamret di sekitar Jalan Veteran Selatan.
"Masih kita dalami. Ada beberapa saksi di TKP yang kita periksa. Ciri-ciri tersangka juga sudah kita dapatkan," bebernya.
Pada September 2013 lalu, aksi perampokan juga terjadi di Jalan Cakalang, Kecamatan Ujung Tanah. Saat itu, seorang pengusaha hasil bumi dirampok pengendara bermotor, sehingga menyebabkan uang ratusan juta miliknya raib.
(san)