Polisi lumpuhkan pelaku curanmor di Makassar

Polisi lumpuhkan pelaku curanmor di Makassar
A
A
A
Sindonews.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulselbar meringkus dua residivis pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Jalan Manggarupi, Kabupaten Gowa, dini hari tadi.
Keduanya masing-masing Syamsu Alam alias Alam (15) yang masih tercatat sebagai siswa SMP di Gowa, dan Awal (23), warga Dusun Pallangga. Dalam penangkapan itu, polisi terpaksa menembak kaki kiri Awal, setelah berusaha melarikan diri saat hendak diringkus.
"Salah satunya kita tembak, karena mencoba kabur saat dikejar. Dia kena di bagian sekitar lutut kaki kirinya," kata Kanit Operasional Ditrekrimum Polda Kompol M Yadin, kepada wartawan, Rabu (23/10/2013).
Yadin menyebutkan, dari pengungkapan kasus curanmor ini, penyidik menyita sebanyak tiga unit sepeda motor yang diduga hasil kejahatan. Masing-masing jenis Yamaha Mio dan Suzuki Satria FU. Hingga kini, kedua tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Sulselbar.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui jika kedua tersangka mulai melakukan aksinya pada tahun 2009 lalu, dengan wilayah operasi di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.
"Ada 28 TKP yang mereka akui sampai saat ini. Kita masih lidik terus untuk membongkar jaringannya," ujar mantan Kasat Reskrim Polresta Makassar Timur ini.
Sementara itu, modus yang digunakan kedua pelaku, yakni dengan menggunakan kunci T, dengan sasaran sepeda motor yang terparkir di sejumlah titik keramaian. Setelah mendapatkan sepeda motor curian, mereka pun mendistribusikannya ke Gowa dan Bone untuk dijual ke beberapa orang penadah.
"Perunitnya mereka jual antara Rp1 juta hingga Rp3 juta. Kita sudah kantongi beberapa nama yang diduga menjadi penadah motor hasil curian ini," pungkas Yadin.
Sementara itu, Alam yang masih duduk di bangku SMP mengatakan, aksi yang dilakukannya karena terpengaruh beberapa pelaku yang tinggal di sekitar rumahnya. "Saya hanya diminta membantu pak, dan diberi imbalan setiap mencuri motor," kelik remaja bertubuh kurus ini.
Keduanya masing-masing Syamsu Alam alias Alam (15) yang masih tercatat sebagai siswa SMP di Gowa, dan Awal (23), warga Dusun Pallangga. Dalam penangkapan itu, polisi terpaksa menembak kaki kiri Awal, setelah berusaha melarikan diri saat hendak diringkus.
"Salah satunya kita tembak, karena mencoba kabur saat dikejar. Dia kena di bagian sekitar lutut kaki kirinya," kata Kanit Operasional Ditrekrimum Polda Kompol M Yadin, kepada wartawan, Rabu (23/10/2013).
Yadin menyebutkan, dari pengungkapan kasus curanmor ini, penyidik menyita sebanyak tiga unit sepeda motor yang diduga hasil kejahatan. Masing-masing jenis Yamaha Mio dan Suzuki Satria FU. Hingga kini, kedua tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Sulselbar.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui jika kedua tersangka mulai melakukan aksinya pada tahun 2009 lalu, dengan wilayah operasi di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.
"Ada 28 TKP yang mereka akui sampai saat ini. Kita masih lidik terus untuk membongkar jaringannya," ujar mantan Kasat Reskrim Polresta Makassar Timur ini.
Sementara itu, modus yang digunakan kedua pelaku, yakni dengan menggunakan kunci T, dengan sasaran sepeda motor yang terparkir di sejumlah titik keramaian. Setelah mendapatkan sepeda motor curian, mereka pun mendistribusikannya ke Gowa dan Bone untuk dijual ke beberapa orang penadah.
"Perunitnya mereka jual antara Rp1 juta hingga Rp3 juta. Kita sudah kantongi beberapa nama yang diduga menjadi penadah motor hasil curian ini," pungkas Yadin.
Sementara itu, Alam yang masih duduk di bangku SMP mengatakan, aksi yang dilakukannya karena terpengaruh beberapa pelaku yang tinggal di sekitar rumahnya. "Saya hanya diminta membantu pak, dan diberi imbalan setiap mencuri motor," kelik remaja bertubuh kurus ini.
(san)