32.172 pelamar rebutkan 2.053 formasi CPNS di Kaltim
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya 32.172 pelamar akan bersaing untuk memperebutkan 2.053 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kaltim. Jumlah tersebut sudah berkurang setelah dilakukan verifikasi berkas.
“Semula total pelamar CPNS di Kaltim mencapai 36 ribu. Namun, setelah proses verifikasi berkas, dipastikan hanya 32.172 pelamar yang akan mengikuti seleksi yang akan digelar 3 November mendatang,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim, Yadi Robyanoor, Rabu (23/10/2013).
Dia berharap, calon peserta tes memersiapkan diri, dengan belajar mengerjakan soal saat ini bisa dibeli di toko buku atau soal-soal tes CPNS sebelumnya.
Yadi menjelaskan, persaingan ketat, nampaknya terjadi di formasi umum teknis. Sedangkan untuk formasi tenaga pendidikan dan kesehatan disebut Yadi relatif tidak seberat formasi tenaga teknis.
"Kuotanya sudah diatur pemerintah pusat yakni tenaga pendidikan 55 persen, tenaga kesehatan 35 persen, dan 10 persen sisanya tenaga teknis. Nah, tenaga teknis ini kuotanya sedikit, tapi peminatnya sangat banyak, misalnya saja yang punya background ekonomi dan hukum kan pasti banyak," ujarnya.
Karena sistem penerimaan tahun ini juga melalui sistem online, membuat pelamar menjadi sangat banyak. Bahkan pelamar yang mendaftar tak hanya dari Kaltim, namun juga berasal dari luar Kaltim.
"Kelulusannya menggunakan sistem passing grade. Ini cukup sulit, tapi mungkin saja ada kebijakan, kalau di Jawa passing grade 65, di Kaltim mungkin bisa 55. Karena pendidikan kita masih berada di bawah Jawa, Sumatera, dan Sulawesi Selatan," jelas Yadi.
Mengenai persiapan, Yadi mengaku pihaknya telah melengkapi persiapan untuk tes CPNS. Ia menjamin, pelaksanaan tes CPNS nantinya akan berjalan lancar.
“Semula total pelamar CPNS di Kaltim mencapai 36 ribu. Namun, setelah proses verifikasi berkas, dipastikan hanya 32.172 pelamar yang akan mengikuti seleksi yang akan digelar 3 November mendatang,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim, Yadi Robyanoor, Rabu (23/10/2013).
Dia berharap, calon peserta tes memersiapkan diri, dengan belajar mengerjakan soal saat ini bisa dibeli di toko buku atau soal-soal tes CPNS sebelumnya.
Yadi menjelaskan, persaingan ketat, nampaknya terjadi di formasi umum teknis. Sedangkan untuk formasi tenaga pendidikan dan kesehatan disebut Yadi relatif tidak seberat formasi tenaga teknis.
"Kuotanya sudah diatur pemerintah pusat yakni tenaga pendidikan 55 persen, tenaga kesehatan 35 persen, dan 10 persen sisanya tenaga teknis. Nah, tenaga teknis ini kuotanya sedikit, tapi peminatnya sangat banyak, misalnya saja yang punya background ekonomi dan hukum kan pasti banyak," ujarnya.
Karena sistem penerimaan tahun ini juga melalui sistem online, membuat pelamar menjadi sangat banyak. Bahkan pelamar yang mendaftar tak hanya dari Kaltim, namun juga berasal dari luar Kaltim.
"Kelulusannya menggunakan sistem passing grade. Ini cukup sulit, tapi mungkin saja ada kebijakan, kalau di Jawa passing grade 65, di Kaltim mungkin bisa 55. Karena pendidikan kita masih berada di bawah Jawa, Sumatera, dan Sulawesi Selatan," jelas Yadi.
Mengenai persiapan, Yadi mengaku pihaknya telah melengkapi persiapan untuk tes CPNS. Ia menjamin, pelaksanaan tes CPNS nantinya akan berjalan lancar.
(lns)